H Abdul Syukur , ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh pihaknya. Dan merupakan bentuk rangsangan ditengah Polemik yang terjadi pada lembaga persepakbolaan Indonesia pada umumnya dan di Kota Tangerang khususnya.

"Ini juga sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap PSSI yang tengah dibekukan. Dan seperti kita tahu,bahwa di Kota Tangerang sendiri pembinaan persepakbolaan nya tidak ada,bahkan terlihat tidak ada upaya dari pemerintah daerah untuk memperbaiki," ujar Abdul Syukur yang terkenal supel dan gaul.

Menurut Abdul Syukur, pihaknya juga sudah melakukan pembinaan terhadap bibit bibit muda, namun sampai saat ini dari pemerintah daerah belum ada bantuan apapun terhadap persepakbolaan yang dibina oleh pihaknya.

"Ya, sangat disayangkan, melihat banyak bibit bibit berfotensi namun tidak dapat perhatian dan pembinaan dari pemerintah Kota Tangerang, terlihat seperti mati suri," katanya.

Selain itu, Syukur juga menyampaikan perkembangan kepengurusan yang dipimpinnya ditengah tengah konflik yang melanda pengurus pusat partai berlambang beringin tersebut.

"Sekali lagi kita tegaskan kepada masyarakat, bahwa kader Golkar di Kota Tangerang tetap solid,walaupun di Pusat terjadi konflik, kita tidak mau tahu menahu persoalan diatas. Kalau ada yang nanya kader Golkar di Kelurahan Cipete ikut kemana? Jawab saja ikut Golkarnya Abdul Syukur. Dan Provinsinya ikut Ibu H Tatu. Ada juga isu bahwa katanya seluruh ketua DPD akan di Plt kan , sekali lagi saya nyatakan kader Golkar Kota Tangerang menolak adanya plt, " tegasnya.

Sementara itu, ketua panitia Tournamen, Syaaifudin Gojer menambahkan, ada 32 team yang akan berlaga, 6 team berasal dari Kota Tangerang Selatan, 1 team dari Kabupaten sedangkan sisanya berasal dari Kota Tangerang.

"Kejuaraan ini memperebutkan Tropi Golkar Cup dan total uang pembinaan hingga belasan juta," pungkasnya.