Kolonel Infanteri Dwi Wahyu Winarto, selaku Komandan Rindam (Danrindam) Jaya menjelaskan, prajurit TNI AD, selain bertugas mempertahankan kedaulatan NKRI dari serangan luar, juga mempunyai fungsi sosial kemasyarakatan. Salah satunya yakni memberikan pembinaan mental kepada anggota PPM.

"PPM itu, masih salah satu keluarga besar pejuang. Dan TNI AD itu adalah pejuang NKRI sejak negara dan bangsa Indonesia berdiri. Sudah selayaknya melakukan pembinaan kepada sesama keluarga pejuang," tandas Danrindam, kemarin.

Dikatakannya, pembinaan mental kepada anggota PPM saat ini sangat diperlukan, di tengah semakin gencarnya berbagai idelogis yang masuk di tengah masyarakat. PPM sebagai keluarga pejuang sudah selayaknya menjadi yang terdepan dalam membentengi masyarakat dari idelogis yang tidak jelas.

Terlebih saat ini berbagai paham ideologis radikal telah ada di masyarakat. Hal itulah yang mendasari TNI AD, bersama PPM bertekad bulat untuk menghentikan penyebaran ideologis yang tidak sesuai dengan Pancasila dan NKRI.

"Pembinaan mental yang dilakukan TNI AD, sebenarnya telah dilakukan dari jajaran pusat, daerah, korem, Dandim hingga babinsa. Namun demikian, pembinaan mental terhadap generasi bangsa, adalah tugas semua elemen masyarakat, bukan hanya TNI AD dan PPM saja," tegas Danrindam.

Sementara, Ketua Resimen 27 Yudha Putra Provinsi Banten, KH Harris menjelaskan, Bintal yang dilakukan di Kabupaten Tangerang, kali ini mengangkat tema, "Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat". Pembinaan mental oleh PPM Banten, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya.

Diharapkan dari kegiatan Bintal ini, PPM Provinsi Banten, dapat mengawal keutuhan NKRI di garis depan. Terlebih ditengah gencarnya berbagai paham radikal seperti ISIS dan lain sebagainya, yang bertentangan dengan Pancasila.

"Kami berharap, anggota PPM setelah dilakukan pembinaan mental oleh TNI AD, mengenai wawasan kebangsaaan, semakin kuat dan bersatu membela NKRI. Sebab anggota PPM adalah, anggota pejuang NKRI juga," tandasnya.

Ketua PPM Kabupaten Tangerang, Dewi Sundari yang menyatakan, pembinaan mental kepada anggota PPM sangat diperlukan. Sebagai sarana untuk mempertegas kembali wawasan kebangsaan anggota, juga untuk mencegah, hal-hal ata tindakan yang dianggap tidak perlu dari anggota PPM.

"Oh, iya, Bintal ini sangat penting dan strategis bagi anggota PPM. Kami tidak ingin anggota PPM yang berseragam seperti TNI ini, bertindak yang tidak kontra produktif di masyarakat. Sebaliknya, PPM harus selalu siap berjuang demi NKRI," pungkasnya.