Print this page

Airin Harus Fokus Entaskan Kemiskinan di Tangsel

Ciputat- Walikota Tangsel,Airin saat di acara Tabligh Akbar di Situ Gintung,Jum'at (22/11)DT Ciputat- Walikota Tangsel,Airin saat di acara Tabligh Akbar di Situ Gintung,Jum'at (22/11)DT

CIPUTAT - Mulai tahun depan, Pemkot Tangsel memfokuskan diri untuk mengentaskan kemiskinan, Di tahun pertama hingga ketiga Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota  Benyamin Davnie memfokuskan pada tiga bidang,Yakni ; Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur.

Meskipun saat ini kota Tangsel sudah berdiri lima  tahun. Namun, dibawah kepemimpinan Airin-Benyamin  baru tiga tahun dalam menyelenggarakan roda  pemerintahan. Untuk tahun keempat ini, Pemkot Tangsel  menfokuskan untuk mengentaskan kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota  Tangsel, jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Tangsel  mencapai 20.057 KK. Angka ini berdasarkan Pendataan  Perlindungan Sosial (PPLS) BPS Kota Tangsel pada  2011 lalu.
Sementara itu, untuk Rumah Tangga Miskin di Kota Tangsel dibedakan menjadi tiga golongan. Untuk  golongan pertama, yakni golongan Paling Miskin dengan jumlah 4.563 KK. Golongan kedua yakni  golongan Miskin yang mencapai 7.747 KK dan golongan  ketiga yakni Hampir Miskin dengan jumlah 7.547 KK.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam  Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Zaki Mubarak mengatakan Pemkot Tangsel harus serius  menangani kemiskinan di wilayah penyangga ibukota ini.
Pasalnya, angka kemiskinan di Kota Tangsel  sempat meningkat pada periode 2012, angka kemiskinan  mencapai 11 persen dari jumlah penduduk.

"Tahun 2011 kan cuma delapan persen, sementara tahun  2012 naik menjadi 11 persen. Ini menandakan Pemkot  Tangsel kurang serius mengatasi kemiskinan," ungkapnya, Jumat (22/11).

Dikatakan Pemkot Tangsel juga seharusnya membuat  parameter kemiskinan. Parameter kemiskinan ini  diakuinya berfungsi agar program penganggaran  pengentasan kemiskinan lebih terukur dan jelas.

"Porsi anggaran untuk pengentasan kemiskinan,harus  ditambah. Selama ini, porsi anggaran lebih fokus  pada pembangunan infrastruktur dan pendidikan," ucap Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Politik itu.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat ditemui usai Tabligh Akbar HUT KORPRI di Situ Gintung, Ciputat Timur menuturkan pada tahun keempat ini pihaknya akan memfokuskan untuk pengentasan  kemiskinan. Selama menjalankan roda pemerintahan ini  jajarannya selalu diarahkan bekerja sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Sesuai visi dan misi saya dengan Pak Benyamin  (wakil Walikota-red), kami berupaya menyelesaikan  RPJMD," ujarnya.

Menurut Airin, salah satu upaya untuk mengentaskan  kemiskinan, pihaknya bertekad meningkatkan program pelatihan kewirausahaan. Sehingga, warga yang bisa  menghasilkan pendapatan sendiri. Dari kewirausahaan  ini dapat memberikan peluang kerja bagi warga yang  belum mempunyai pekerjaan.

"Contohnya, kemarin telah dilakukan pelatihan  perbengkelan dan membatik, Tentunya dengan  kewirausahaan ini dapat menambah pendapatan warga,"  ujarnya.(def)