Hal itu disampaikan Pelatih aeromodeling Banten, Ahmad Iswadi. Kata dia, Cabang Olahraga (Cabor) aeromodeling sudah memulai pelatda sejak Desember 2014 lalu.

Ia menceritakan, tidak mau ambil pusing seperti Cabor lainnya. Di mana, Cabor lain enggan menggelar pelatda, karena belum ada kepastian dari KONI Banten dan bantuan dana.

"Kami tidak mau seperti itu. Memohon-mohon atau memilih untuk menunggu dana turun. Makanya, kami sudah menggelar pelatda lebih awal dengan daana swadaya," papar Iswadi.

Bahkan, Iswadi mengungkapkan, seleksi awal yang dilakukan adalah tes psikologis dan tes administrasi. Ia juga sudah memetakan atlet-atlet hasil dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten lalu dan atlet yang mampu meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Mudah-mudahan, dengan langkah kami ini, bisa menghantarkan aeromodeling untuk meraih prestasi puncak di PON XIX, Jawa Barat, 2016 nanti," ucapnya.

Pada PON XIX nanti, lanjut Iswadi, aeromodeling termasuk salah satu cabor yang diyakini memikul beban berat. Pasalnya, saat PON XVIII, di Riau 2012 lalu, aeromodeling melalui Novandri mampu menyumbang medali emas.

"Kita harus mempertahankan prestasi yang telah kita raih. Makanya, saya bergerak cepat. Saya ingin memberikan yang terbaik bagi Banten," jelasnya.