Hal itu diungkapkan Asisten pelatih Perserang, A Rachmat. Kata dia, Maulana Hasanudin dan kawan-kawan, perlu latihan tersebut. Pasalnya, saat leg pertama lalu di Stadion Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, mereka tidak bisa maksimal bermain.
"Semua pemain mengeluhkan kondisi lapangan yang buruk. Nah, untuk mengantisipasi leg kedua yang rencananya akan dilangsungkan di Bogor, kami belajar untuk beradaptasi," papar Rachmat, Selasa (20/5).
Namun, Rachmat mengungkapkan, bukan berarti seluruh pemain bermain di stadion buruk. Mereka tetap berlatih di Stadion Heroik, Grup I Kopassus, Kota Serang. "Hanya saja metode bermain yang kami ubah. Presure pemain dan laju bola dibuat sengaja tidak berarturan," ucapnya.
Ia berharap, mudah-mudahan, dengan metode tersebut, mampu menghantarkan Laskar Singandaru (julukan Perserang) meraih prestasi maksimal di leg kedua nanti.