Kepala SD Negeri Pondok Kacang Barat 03, Narsum. Spd mengatakan, beberapa program sekolah yang sudah lama dijalankan diantaranya adalah semua siswa ditekankan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Lebih dari itu, siswa juga dianjurkan tidak hanya sekedar membuang sampah saja tetapi lebih pada penerapan bagai mana siswa ikut menjaga lingkungan sekolah.
"Tidak hanya menjelang lomba penilaian sekolah Adiwiyata saja, peraturan itu kita terapkan jauh sebelum sekolah ini ditunjuk untuk mewakili Tangsel ketingkat Provinsi," ujar Narsum di sekolahnya, Minggu (9/3).
Tak hanya diterapkan semua peraturan tersebut kepada siswanya, menurutnya, semua peraturan itu juga berlaku bagi semua pihak jika berada dalam area sekolah. Termasuk kepada orang tua siswa maupun mereka yang biasa antar jemput siswa.
"Disini jangan coba-coba membuang sampah sembarangan apalagi merokok. Dipastikan akan ditegur oleh siswa, bahkan akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp,20 ribu," ujarnya.
Senada dengan Narsum, Ketua Komite SD Negeri Pondok Kacang Barat 03, Muhidin menjelaskan, setiap peserta didik baru sebelumnya diwajibkan membawa satu pot tanaman dan itu dilakukan perkelompok sebagai syarat mengikuti masa bimbingan siswa (MBS).
"Kami memang menargetkan menjadi sekolah adiwiyata ditahun ini, tetapi itu bukan prioritas utama. Yang terpenting SDN Pondok Kacang Barat terlihat asri dan para siswanya mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan," jelas Muhidin.
Seperti diketahui, Adwiyata adalah penghargaan dari pemerintah kepada sekolah yang berbudaya lingkungan hidup. Hal inilah yang ingin dicapai oleh SDN Pondok Kacang Barat 03 Kecamatan Pondok Aren, KotaTangsel. Sekolah yang ditargetkan untuk mengikuti lomba Sekolah berwawasan Lingkungan mewakili kota Tangsel ditingkat Provinsi Banten untuk tahun 2014 mendatang. (Red)