Sebab, sheet file atau turab merupakan bangunan pagar yang memiliki spesifikasi khusus lantaran harus menopang timbunan sampah yang cukup berat.
"Kejaksaan negeri dan aparat kepolisian harus turun tangan menyelidiki struktur bangunan untuk menghindari jangan sampai bangunan yang lain jebol lagi," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tangsel, Rizki Jonis di hubungi melalui jaringan selulernya, Jumat malam (22/5/2020).
Menurutnya, jika sheet file tersebut sampai jebol, artinya bangunan itu tidak mengikuti spesifikasi yang sudah di tentukan sehingga kualitas bangunannya jelek.
"Saya khawatir semua kualitas bangunan rendah dan dalam tempo tidak lama akan jebol lagi. Ini akan mengakibatkan kerugian bagi pemerintah," ungkapnya.
Rizki sebutkan, meski masih dalam fase perawatan oleh pihak ketiga, namun dirinya mempertanyakan apakah perawatan yang dilakukan itu bisa menjamin struktur bangunan turab lainnya aman dari longsor. Mengingat saat ini sedang musim hujan.
"Itu proyek senilai 20 miliar lebih kenapa kualitasnya ngak benar. Walaupun itu tanggung jawab pihak ketiga, artinya, nanti pihak ketiga memperbaiki yang longsor, apakah semua bangunan itu kualitasnya bagus atau tidak, kita ngak tau kan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Toto Sudarto mengatakan bahwa TPA Cipeucang saat ini masih dalam masa perawatan pihak ketiga. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Pusat.
"Sudah komunikasi, dia (BBWSCC) mau bantu," singkat Toto.