SEMMI Menilai Pemkot Tangsel Lambat Dalam Tangani Covid-19

SEMMI Menilai Pemkot Tangsel Lambat Dalam Tangani Covid-19
detakbanten.com TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) Dinilai lambat dalam melakukan pencegahan Covid-19. Secara geografis Tangsel berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta dan juga banyak Warga Tangsel yang bekerja di wilayah tersebut, yang mana menjadi tempat sentral penyebaran Covid-19.
 
Angka Penyebaran virus tersebut di wilayah tangsel mencapai 363 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 150 Pasien dalam pengawasan (PDP), 40 Orang Positif, 20 Orang meninggal dunia.
 
Data tersebut disampaikan oleh Juru bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Virus Corona atau Covid-19 Tulus Muladiyono pada kamis, 2 April 2020.
 
"Enam orang kematian sudah confirm hasil laboratorium dan sudah rilis di data Kementrian Kesehatan dan Provinsi Banten. Sedangkan 14 orang belum ada confirm laboratorium atau belum lakukan tes swab, atau sudah swab tapi belum keluar hasilnya dan intinya belum ada notifikasi dari laboratorium," ungkap Tulus Muladiyono.
 
Berdasarkan data tersebut, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang Selatan (Semmi Tangsel) menilai bahwa hal itu terjadi diakibatkan lambatnya penanganan dan pencegahan dari Pemkot Tangsel.
 
"Berdasarkan data yang kami dapat dari Satgas penanganan virus corona atau covid-19 Tangsel sampai dengan 2 april 2020, kami menilai angka tersebut sangat tinggi dan akan terus melonjak kedepannya jika tak ada penanganan yang serius dari Pemkot Tangsel. Hal itu disebabkan karena hingga hari ini Tangsel belum memberlakukan karantina wilayah serta fasilitas ruang isolasi yang masih terbatas khususnya di RSUD Tangsel, dan Rumah Sakit rujukan yang lainnya. Serta RS yang menjadi rujukan untuk penanganan covid-19 sangat berdekatan dengan lingkungan masyarakat, ini menyebabkan resiko penyebaran semakin besar," ujar Bima Rizky yang merupakan Ketua Umum Semmi Tangsel.
 
Sampai dengan hari ini pemkot tangsel belum mengeluarkan kebijakan yang strategis dalam pencegahan penyebaran Covid-19, Semmi berharap Pemkot Tangsel serius Tangani hal tersebut.
 
Ketua Umum Semmi Tangsel Memberikan beberapa gagasan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Kota Tangsel, "Dalam hal ini kami memberikan opsi kepada Pemkot Tangsel, Terkhusus Ibu walikota yakni Airin Rachmi Diany untuk segera memberlakukan karantina wilayah, serta pengalokasian APBD dan anggaran pilkada untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat dan penambahan ruang isolasi yang jauh dari lingkungan masyarakat," Tandasnya.
 

 

 

Go to top