RSU Kabupaten Tangerang Bantah Telantarkan Pasien Corona

RSU Kabupaten Tangerang Bantah Telantarkan Pasien Corona

detakbanten.com TANGERANG -- RSU Kabupten Tangerang membantah menelantarkan pasien Corona yang meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta, kematian pasien Corona yang viiral disalah satu media online nasional menyebutkan bahwa pasien sebelum menghembuskan napas terakhirnya sempat curhat melaluit twiter, bahkan pasien tersebut menyebut nama jokowi dan mentri Kesehatan Terawan.

" Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga bapak - bapak sehat. Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf merepotkan," begitulan tulisan pasien tersebut di akun media sosial miliknya sebelum mengembuskan nafas terakhir.

Menyikapi berita tersebut, pihak RSUD Kabupaten Tangerang langsung melakukan klarifikasi.

Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Dr. Mohamad Rifki MS, SpB, MARS menjelaskan kronologis penanganan pasien Tuan W.D, pertama-tama, kami atas nama Manajemen RSU Kabupaten Tangerang menyampaikan duka cita atas meninggalnya Tuan W.D., semoga Almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan YME.

Perkenankan kami menjelaskan kronologis pelayanan terhadap Tuan W.D. sebagai berikut :

1. Pasien datang pada hari Jum’at tanggal 20 Maret 2020 jam 18.00 ke IGD RSU Kabupaten Tangerang, dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis kerja Pneumonia e.c. suspek viral infection d.d. Covid-19.

2. Pasien diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter jaga IGD. Kondisi pasien sadar penuh dan hemodinamik stabil.

3. Pasien di konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis paru. Hasil konsultasi dari kedua dokter tersebut pasien terindikasi PDP (Pasien Dalam Pengawasan), indikasi rawat inap isolasi.

4. Pasien sudah diedukasi untuk menunggu petugas menyiapkan ruang isolasi tempat pasien akan dirawat.

5. Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap jam 22.45 wib, petugas akan memindahkan pasien tersebut. Akan tetapi pasien sudah tidak ada di tempat.

6. Petugas menghubungi pasien melalui telpon, dan tersambung, disarankan untuk kembali ke RSU Kabupaten Tangerang, akan tetapi pasien tidak kembali.

7. Informasi yang diperoleh, pasien sudah di rawat di salah satu RS swasta, pada malam itu juga.

"Demikian penjelasan kami, untuk klarifikasi berita yang sudah beredar," ujar dr refki melalui Reles nya.

 

 

Go to top