Kembali, Ratusan Masyarakat Dan Para Santri Gelar Istigosah Penolakan PLTPB Geothermal

Kembali, Ratusan Masyarakat Dan Para Santri Gelar Istigosah Penolakan PLTPB Geothermal

detakbanten.com SERANG - Kembali, Ratusan masyarakat dan para santri menggelar Istigosah penolakan Proyek Proyek Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Geothermal, di Gunung Prakasak kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Jum'at, (28/02/2020).

Istighosah yang digelar pinggir jalan raya di kampung Nengger, kecamatan. Padarincang kabupaten Serang tersebut sempat membuat kemacetan jalur arus lalu lintas yang dari dan menuju Serang-Cinangka akibat banyaknya massa yang terdiri dari masyarakat sekitar dan santri santriwati yang lakukan aksi tersebut.

Salah satu Tokoh Perempuan Padarincang Umi Eha dalam orasinya memgatakan, Istigosah yang di gelar di pinggir jalan ini dilakukan untuk kehancuran geotgermal.

"Kita mengadakan istigosah yang di gelar di pinggir jalan ini piken kehancuran geotgermal, kita harus menjaga kelestarian alam kita, jangan sampai ada satu orang pun yang ingin merusak tanah kelahiran kita,"ucapnya.

Jika ada yang ingin merusak dan menghancurkan alam disini, kata Umi Eha, harus dilawan dan dihancurkan.

"Siapa saja yang akan menghancurkan alam kita, kita tidak akan tinggal diam, kita akan terus melawan sampai darah titik penghabisan", tegasnya.

Sementara itu, khois, salah satu santri dari Padarincang yang mengikuti Istigosah juga mengecam adanya proyek Proyek Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) yang dianggap akan menimbulkan banyak mudhorot untuk daerahnya.

"Kita jangan sampai diam, dan jangan sampai kita terusik dalam belajar kita sebagai santri padarincang, dan jangan sampai pula kita terganggu dalam tidur kita, semoga allah mencabut nyawa orang-orang yang mau menghancurkan alam kita." Tandasnya.

 

 

Go to top