Print this page

Dispar Tangsel Akan Panggil Terkait Abang Nona Yang Terlibat Dalam Video Bacawalkot

Dispar Tangsel Akan Panggil Terkait Abang Nona Yang Terlibat Dalam Video Bacawalkot
detakbanten.com TANGSEL - Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan tidak mengetahui keterlibatan Abang Nona Tangsel dalam video jargon bacawalkot Tangsel, dengan menggunakan atribut Abang None.
 
Beredarnya video jargon bacawalkot yang melibatkan Abang Nona Tangsel di sosmed, membuat pihak Dinas pariwisata angkat bicara.
 
Kepala Dinas Pariwisata Dadang Sopyan, menyayangkan keterlibatan Abang Nona Tangsel dalam video tersebut dengan menggunakan atribut lengkap. Dan dirinya menegaskan Dinas pariwisata tidak terlibat sama sekali.
 
"Iya dinas tidak tahu menahu, itu pribadi yang bersangkutan (Bacawalkot-red). Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi pakai atribut resmi." ungkap Dadang Sopyan melalui Whatshapp kepada detakbanten.com, Jumat (31/1/2020).
 
Kasi Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Tangsel Drs. Syamani mengatakan, Duta wisata Abang None Tangsel diadakan 2 tahun sekali saat ini, dan mereka sudah terikat kontrak selama 2 tahun dan dapat honorer berdasarkan Perwal. Honor yang diterima berasal dari APBD Tangsel selama kontrak.
 
"Abang Nona Tangsel terikat kontrak 2 tahun, dapat honor dalam setiap kegiatan dengan anggaran dari APBD," ujar syamani, saat ditemui dikantar Dispar Tangsel, Jumat (31/1/2020).
 
Syamani juga menjelaskan kalau tugas Abang Nona sebagai duta wisata tangsel, jadi fasilitator pada kegiatan pemerintahan Tangsel, mempromosikan budaya, kuliner, destinasi wisata kota Tangsel. tidak pada kegiataan yang bernuansa politik guna menjaga netralitas.
 
" Abang Nona tidak diperbolehkan dengan atributnya terlibat dalam kegiatan politik, apalagi Pilkada ini," tegasnya.
 
Terkait dengan beredarnya vidoe dilibatnya Abang Nona Tangsel di video jargonnya salah satu bacawalkot Tangsel, Syamanie menegas itu tanpa ijin dan sepengetahuan pihaknya.
 
"Wah..baru tahu saya, kalau Abang Nona Tangsel terlibat dalam video tersebut. Kami akan panggil mereka untuk diminta klarifikasi, sanksinya jika pelanggarannya berat bisa dicabut gelarnya." Pungkasnya.
 

Media

Dukung Dudung Calon Walikota Tangsel