Oleh karena itu, Pemkot Serang akan berupaya mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar menambah dana banprov pembangunan alun-alun.

 

"Untuk anggarannya, sementara tahun ini dari bantuan provinsi sebesar Rp 1 miliar. Kalau dimungkinkan anggaran tambahannya, dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat maupun dari CSR. Tapi kami akan berupaya dulu untuk meminta ke provinsi agar menambah bantuannya. Mudah-mudahan bisa terpenuhi kebutuhan anggarannya," ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang Iwan Sumardi, Jumat (31/1/2020).

 

Iwan mengatakan, proses pekerjaan tahap awal, dilakukan pada triwulan pertama tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2021. 

 

"Iya, target 2021, mungkin untuk finalisasinya 2022, tapi target kami 2021 sudah selesai. Karena ada beberapa masukan juga dari instansi terkait untuk konsep alun-alun ini," ucapnya. 

 

Sementara, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, saat ini kondisi Alun-Alun Kota Serang kurang representatif, padahal alun-alun merupakan ruang publik bagi masyarakat Kota Serang. 

 

"Ini kan sebagai pusat rekreasi dan olahraga masyarakat Kota Serang. Selain itu tempat kumpul keluarga. Seperti yang kita lihat bersama alun-alun ini kurang representatif dan memuaskan bagi masyarakat," ucapnya.

 

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menargetkan  revitalisasi tersebut segera selesai pada 2021, dan paling lambat 2022. Sementara untuk anggaran, ia menjelaskan, sebagian berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 Kota Serang.

 

"Insya Allah secepatnya selesai. Tapi kalau mengandalkan APBD, baru selesai pada 2022. Jadi kami berharap Pemprov bisa membantu," tuturnya.