Mesin Karbon Solusi Kurangi Volume Jumlah Sampah di TPSA

Walikota Serang Syafrudin didampingi Kepala Dinas DLH Kota Serang Ipiyanto saat mengecek mesin Karbon Walikota Serang Syafrudin didampingi Kepala Dinas DLH Kota Serang Ipiyanto saat mengecek mesin Karbon
detakbanten.com, Kota SERANG - Walikota Serang, Syafrudin meninjau mesin karbon yang berada di Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPSA) Cilowong, kecamatan Taktakan Kota Serang, Jumat (17/1/2020).
 
Walikota Serang Syafrudin, mengatakan, bahwa mesin karbon tersebut  berasal dari Aceh. Yang bisa memproduksi asap cair,  dengan Bahan baku dari sampah yang bisa menghasilkan Asap cair, karbon dan bahan bakar, seperti bensin dan solar. Selain itu juga bisa mengolah lindi dan air bersih 
 
"Ini (Mesin Karbon-red) tekhnologi yang luar biasa. Sehingga di TPSA ini banyak perubahan untuk mengelola sampah," ujar Walikota Serang Syafrudin, usai meninjau di TPSA Cilowong, Jumat (17/1/2020).
 
Ditempat yang sama, Kepala Dinas  Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto menambahkan, mesin karbon sengaja didatangkan dari Aceh. Mesin karbon ini merupakan karya anak bangsa yang dibuat dan di rekayasa  oleh Doktor Isni, 
 
"Jadi 1 alat ini memiliki 5 fungsi, oleh karenanya bahwa produk yang ada di Cilowong ini baru satu-satu nya di Indonesia untuk pengolahan dan prosesan sampah," jelasnya.
 
Dikatakan Ipiyanto, untuk harga mesin Karbon, pihaknya belum membeli. Namun untuk sementara, kata Ipiyanto, pihaknya akan uji coba terlebih dahulu untuk mempraktekan  hasil pengolahan sampah dalam waktu 3 sampai 6 bulan. 
 
"Kita akan lakukan uji coba dulu,  setelah itu baru kita lakukan kerjasama setelah kita melihat hasil dan produk yang dihasilkan. Dan hasil uji coba ini pemerintah daerah tidak mengeluarkan pembiayaan sama sekali," tandasnya.
 
Diketahui, Mesin karbon dalam satu hari bisa mengelola sampah kurang lebih 10 Ton. Sehingga jumlah volume sampah yang ada di TSPA tidak ada sama sekali, tetapi dapat terselesaikan di hulu.
 

 

 

Go to top