Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi yang diikuti sekitar 20 oramg mahasiswa ini memacetkan arus kendaraan, dari dan menuju kawasan Puspemkab Taangerang Tigaraksa, namun dalam waktu bersamaan ada sejumlah anggota ormas yang hendak melakukan pengamanan swakarsa ke acara HUT Kabupaten Tangerang, saat hendak turun, kemudian ormas tersebut mempertanyakan aksi tersebut karena memacetkan arus laluintas jalan menuju Puspemkab Tangerang.

 

Namun tiba-tiba dari salah seorang mahasiswa mengeluarkan kata-kata binatang, sontan saja anggota ormas marah dan nyaris adu pukul, namun beruntung ada kepolisian yang sempat melerai aksi masa tersebut, dan kedua aksi masa dibubarkan petugas.

 

" Kami terpaksa emosi, karena pada hari pesta warga Kabupaten Tangerang ini diganggu, apalagi pada saat kami mau ke acara HUT Jalanan macet" terang salah satu anggota ormas yang enggan disebutkan namanya.

 

Demo yang mengusung slogan “Duka Dibalik Pesta Kabupaten Tangerang”, puluhan mahasiswa tersebut menuntut 15 janji politik Bupati dan Wakil Bupati yang dirasa belum sepenuhnya terpenuhi.

 

Ricky Abdul Aziz, Ketua Umum Himata Banten Raya mengatakan, di usia Kabupaten Tangerang yang ke 76 ini masih banyak persoalan-persoalan yang belum diperbaiki.

 

“Di umur yang ke-76 tahun kabupaten tangerang. Masih banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten itu sendiri,” jelasnya.