Print this page

Polsek Mauk Bekuk Penganiayaan Di Jembatan Darurat Lontar

Tampak kondisi Jembatan darurat lontar yang menggunakan bahan bambu, sangat bahaya bagi pengguna (day). Tampak kondisi Jembatan darurat lontar yang menggunakan bahan bambu, sangat bahaya bagi pengguna (day).

Detakbanten.com KEMERI -- Unit reskrim Polsek Mauk menangkap pelaku pengeroyokan yang terjadi di jembatan darurat lontar Mauk pada pukul 01.00 Wiba Selasa (25/12/2019).

Polisi menangkap pelaku berinisial SR (41) yang berprofesi setiap harinya sebagai pengatur kendaraan yang melewati jalan alternatif tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan, karena sudah melakukan penganiyaan terhadap pengendara sepeda motor yang melewati jembatan alternatip Mauk - kronjo ini," terang Kapolsek Mauk AKP Kresna Aji Perkasa kepada wartawan Rabu (25/12/2019).

Kapolsek mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi saat korban berinisial MR hendak melintasi penyebrangan alternatif, namun naas saat menunggu untuk menyebrang tiba-tiba dirinya dipukul dengan menggunakan batu oleh pelaku berinisial SR, pelaku mengira korban menabraknya, akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala belakang.

"Korban kemudian melaporkamnya ke Kepolisian Polsek Mauk dan selang beberapa jam kemudian pelaku berhasil kami amankan." terangnya.

Kapolsek Mauk menambahkan polisi akan menindak tegas setiap pelaku yang melakukan kekerasan yang mengakibatkan orang lain mengalami luka dan cidera, apalagi polisi saat ini banyak menerima aduan dari masyarakat tentang adanya premanisme di tempat penyebrangan jalan penyebrangan alternatif ini.