Hal tersebut dikatakan Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar usai acara Eximinasi Undang Undang Pemilu dan Undang Undang Pilkada, disalah satu Hotel di Kota Serang, Senin, (25/11/2019).
"Indek kerawanan pilkada, bawaslu akan louncing nanti pada januari 2020, untuk sekarang kita belum bisa bicara tentang daerah mana saja, karna indek kerawanan itu indek yang mana diatur dengan melihat data didaerah kita harus turun, kita harus lakukan interfiyu harus melakukan pertemuan dengan steakholder, data datanya harus di kopilasi, Pada indek kerawanan lain yang kita buat tetap ada pada mengenai politik uang, kenetralan asn, tni dan polri dan juga mengenai ujaran kebencian,"ujarnya.
Namun, kata Fritz, dengan dilihat dari hasil pemilu pada 2019 lalu, maka bisa dibilang proses pemilu di banten ini sudah sesuai dengan yang diharapkan
"Dengan tidak adanya masalah atau proses yang ada di Mahkamah Kontitusi dan juga tidak ada proses yang diputuskan disana, maka bisa dibilang proses pemilu di banten ini sudah sesuai dengan yang kita harapkan." Katanya.
Sementara itu,ditenpat yqng sama, ketua Bawawlu Banten, Didi M Sudih juga menegaskan, untuk Indek kerawanan Pilkada, bawaslu akan loncing pada januari 2020, dan itu nanti ada Draf dari 270 daerah yang akan laksanakan pilkada di seluruh indonesia.
"Jadi tidak bisa bicara sekarang, nanti itu akan dilouncing untuk daerah kerawanan, tapi kalau kita berkaca pada 2017, 2018 dan 2019 itu biasanya banten itu fluktuatif," Ungkapnya.
Didi melanjutkan, Waktu 2017, Banten itukan dalam pikada Provinsi masuk dalam rangking lima besar, tapi masuk pada pilkada 2018 semua daerah dibanten ini, baik kota dan kabupaten tidak ada daerah yang rawan.
"Kecuali tangsel mungkin, dan itu versinya kepolisian, tapi untuk kita bawaslu tidak, Karna nanti, apapun hasilnya yang namanya indeks itu kan bentuknya antisipasi, Kita tidak berharap terjadi dan walapun itu hasilnya tinggi kita tentunya tidak berharap, itu antisipasi saja." Tuturnya.
Guna meminimalisair kerawanan ASN dalam piljada 2020 yang akan datang, Pihaknya, dalam hal ini Bawaslu Banten akan lakukan rood show sosialisasi dengan melibatkan Pemerintah Deraha (Pemda) diwilayah.
" Guna pencegahan, kita akan lakukan sisialisasi dengan melibatkan unsur pemda yang ada, karna biasanya ASN, dan Kepala Desa yang akan jadi perhatian, walaupun indeksnya kita belum bisa sampaikan tapi sosialisasi akan kita gencarkan, khususnya didaerah daerah yang mempunyai masalah masalah itu." Pungkasnya.