Muhamad Adun (40) warga sekitar mengatakan hujan tersebut turun sekitar jam 14:50 WIB. Butiran es sempat membuat warga kaget dengan suara yang keras di atap rumah ketika hujan.

"Saya cek keluar hujanya ada es kecil-kecil sebiji kelereng, hujannya ada sekitar 10 menit," katanya kepada wartawan detakbantencom melalui sambungan telefon, Sabtu 26 Oktober 2019.

Selain hujan es diwilayah tersebut juga di Landa angin kencang di sertai petir. Ia juga sempat memberitahu kebenaran hujan es kepada detakbantencom melalui pesan WhatsApp. Dalam Vidio tersebut, ia memperlihatkan butiran es yang kecil, berwarna putih bening berukuran sebiji kelerang.

"Sekarang berlangsung hujan es, ini ESnya (sambil menunjukan es yang baru jatuh) ya Allah," tutupnya.

Ditempat terpisah, Kepala Seksi data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikai (BMKG) klas 1 Serang Tarjono menyebut bahwa fenomena hujan es yang terjadi sebagai sebuah fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Fenomena ini juga menjadi penanda masa pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Menurutnya, hujan es yang terjadi pada saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

"Hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Biasanya kejadian ini diserta kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat dan lebih banyak terjadi pada masa pancaroba musim," ujarnya saat di hubungi melalui Whatsapp.