Print this page

Kota Serang Minim Membaca, Subadri Sosialisasi Lewat FB Ajak Masyarakat Kota Serang Gemar Membaca

Kota Serang Minim Membaca, Subadri Sosialisasi Lewat FB Ajak Masyarakat Kota Serang Gemar Membaca

detakbanten.com, KOTA SERANG - Literasi ataupun minat membaca di Kota Serang masih sangatlah minim. Hal itu disebabkan, karena kurangnya peran Pemerintah setempat untuk ikut serta dalam mensosialisasikan pentingnya membaca.

Bahkan, dikatakan Dewan Perpustakan Banten, Aip Rohadi, Pemerintah masih terkesan menunggu dan tidak aktif dalam mengajak masyarakat untuk minat membaca.

"Terkesan perpustakan bukan jadi prioritas, dan para OPD di Kota Serang malah sibuk pada pekerjaan seremonial," ujar Aip saat di temui di Kantor Perpustakaan Banten, Jalan Raya Pakupatan, Kota Serang, Senin(12/8/2019).

Menurutnya, seharunya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dapat membuka diri kepada masyarakat, untuk mengintruksikan kepada setiap sekolah-sekolah untuk bikin Perpustakaan. Sehingga program dapat sinergitas, selaras dan seirama. Apalagi, masih kata Aip, fokus pada titik tertentu dapat di  selesaikan oleh Pemkot Serang, dengan di bikin zona merah.

"Memang, harus diakui perkembangan Teknologi sudah menyebar luas di kalangan anak muda. Bahkan anak muda malah lebih senang bermain Game, ketimbang membaca buku. Sebenarnnya yang mereka butuhkan adalah pendampingan, dan jangan di diamkan," jelasnya.

Walaupun memang, Aip mengakui, kalau untuk patokan Buta Aksara di Kota Serang sudah membaik, karena hanya 500 orang saja yang mengalami Buta Aksara. Tetapi, sambungnya, minat membaca yang kurang di tingkatkan, karena pengunjung Perpustakaan Daerah di Kota Serang hanya terdapat hitungan jari. "Undang-undang no 43 tahun 2017 tentang Perpustakaan Daerah belum di jalankan oleh Pemkot Serang," tegasnya.

Di tempat berbeda, Pustakawan Kota Serang, Kamal mengakui, minat baca di Kota Serang masih rendah, hal ini di lihat dari kunjungan Perpustkaan Umum Daerah yang ada di Kota Serang bisa dihitung jari.

"Sehari yang berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah Kota Serang hanya sekitar 20 orang, oleh Karena itu di adakan layanan perpustakaan keliling sesuai dengan jadwal. Kita pun berharap, ke depan  gedung perpustakaan yang permanen dan representasi dapat terwujud, dan tidak seperti sekarang nyempil di pojokan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin hanya melakukan sosialisasi minat membaca melalui Media Sosial (Medosos). Di pagi hari, sekitar pukul 10:00 WIB. Dirinnya Upload foto sedang membaca buku di akun resmi miliknya bernama @Subadri Usuludin.

Dalam status Facebook pun, Ia menyapa, seluruh masyarakat Kota Serang, dengan mengingatkan untuk dapat sering membaca buku dalam menambah ilmu pengetahuan.

"Selamat Pagi menjelang siang Warga Masyarakat Kota Serang. Membaca adalah kegiatan hampir setiap orang, meskipun bukan hanya pada buku, majalah atau sejenis nya. Akan tetapi membaca merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh hampir setiap orang dalam kehidupan nya sehari-hari. Mari kita rajin membaca guna meningkatkan Ilmu pengetahuan dan mencari tau hal-hal yang sedang ramai di perbincangan baik di dalam Negeri maupun luar Negeri. Seperti perkembangan pembangunan atau pertumbuhan ekonomi. Sisi positifnya adalah dengan membaca yang positif, kita akan lebih banyak tau tentang hal hal yang bernilai positif," kata Subadri yang tertulis di caption foto akun miliknnya.

Kunjungan Subadri itupun, dibenarkan oleh salah satu pegawai Kantor Perpusatakaan Kota Serang. "Memang benar tadi pagi Pak Subadri berkunjung kesini, dan melihat Mobil Keliling Perpustakaan milik kami," ungkap salah seorang Wanita yang tidak ingin disebutkan namannya.

Diketahui, Pantauan di lokasi, Kantor Perpustakaan Kota Serang yang terletak di samping Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS) Kota Serang sangatlah sempit. Terlebih ruang untuk membaca pun tidak tersedia, karena sempitnya lokasi tersebut. Bahkan bagi masyarakat Kota Serang ingin mencari lokasi Perpustakaan Kota Serang sangatlah sulit, karena terlalu nyempil.