Jelang Hari Kemerdekaan, Pedagang Bendera Merah Putih Sudah Menjamur

Jelang Hari Kemerdekaan, Pedagang Bendera Merah Putih Sudah Menjamur

Detakbanten.com SERANG - Sebentar lagi warga Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun hari tersebut terhitung masih 18 hari lagi menuju hari yang bersejarah itu.

Akan tetapi, hal tersebut sudah dimanfaatkan oleh banyak orang yang menjual semua jenis bendera di sepanjang jalan utama Kota Serang, dari Jalan Jendral Sudirman sampai Jalan Kopassus yang menghubungkan Serang menuju Cilegon.

Pantauan detakbantencom dilapangan, disepanjang jalan utama Kota Serang, terpantau ada sekira 10 orang penjual jenis bendera. Dari 10 orang tersebut datang dari Cirebon, Jawa Barat untuk mengadu nasib di Kota Madani ini.

"Hampir tiap tahun saya berjualan disini. Pertama kali saya berjualan disini dari tahun 2000. Sudah 9 tahun disini," kata salah satu penjual bendera di Jalan Jendral Sudirman, (depan Stadion MY) Kota Serang, Boris asal Cirebon, Jawa Barat saat ditemui dilokasi, Rabu (31/7/2019).

Jenis bendera yang ia jual, diantaranya background garuda sepanjang 10 meter dijual dengan harga sekitar Rp 350 ribu, umbul-umbul Rp 35 ribu, bendera plastik Rp 15 ribu per 100 lembar, bendera biasa dengan ukuran 1 meter Rp 15 ribu dan bendera ukuran 1,20 meter Rp 20 ribu.

"Kan saya sudah jualan disini hampir 9 tahun, tempat tidak pernah pindah, jadi sudah memiliki langganan. Pelanggan saya orang PNS, orang korem dan pengguna jalan juga banyak yang beli," katanya

Boris juga menyebutkan, hampir setiap tahunnya dirinya mendapat keuntungan capai Rp 5 juta. "Untung alhamdulilah tidak pernah kurang Rp 5 juta. Untuk tahun kemarin, yang laku itu bendera jenis background dan bendera. Tahun ini semoga lebih ramai," ujarnya

Sedangkan untuk puncak jualan, masih kata Boris, di awal bulan Agustus banyak pembeli. Ia juga menilai momen Hut RI ini juga adalah sebuah kebanggaan dan keberuntungan baginya. "Kalau sudah memasuki tanggal 10 sampai 17 Agustus tidak banyak pembeli," jelasnya.

Senada dikatakan, Junarto asal Cirebon beralasan bahwa, dirinya beserta teman-temannya datang ke Kota Serang lebih awal dikarenakan agar pelanggan tidak memesan ditempat lain atau membuat sendiri dipercetakan. "Biar pelanggan tahu dan sekarang jamannya sudah canggih jadi khawatir mesen di online," kata Junarto yang membuka lapak di depan kantor Puspemkot Lama.

Namun, kata Junarto, barang yang ia dan kawan-kawannya jual itu bukan modal sendiri, tapi ada bosnya. "Ada bos nya, kita cuman jualin. Kita dapet bagian 20 persen dari penjualan," ujarnya.

 

 

Go to top