Pemilu Serentak Banyak Jatuh Korban, Ketua KPU Kota Serang: Kita Sudah Usulkan, Keputusan ada di Pusat

Pemilu Serentak Banyak Jatuh Korban, Ketua KPU Kota Serang: Kita Sudah Usulkan, Keputusan ada di Pusat

detakbanten.com, KOTA SERANG – Adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dan mengalami jatuh sakit saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) beberapa waktu lalu. Kedepan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang akan menjadi konsen pihaknya.

Hal ini disampaikan oleh, Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran saat melakukan rapat evaluasi di salah satu rumah makan yang ada di Kota Serang, Senin (29/7).

“Kita sudah mengusulkan nama-nama petugas KPPS yang meninggal dan sakit, kita juga sudah membahas dengan KPU RI dan se-Provinsi Banten karena memang persoalan yang kompleks, apakah kedepan pelaksanaan pemilu tersebut akan dipisah atau apa, itu usulan menjadi konsen KPU,” ujar Ade kepada awak media.

Saat ini juga, lanjut dia, untuk santunan kepada 2 petugas KPPS yang meninggal sudah diberikan, akan tetapi belum semua. Sedangkan untuk 21 petugas KPPS yang mengalami jatuh sakit belum diberikan, karena masih menunggu tahapan Pemilu selesai.

“Baru satu orang yang di beri santunan Pak Danu warga Kemanisan, Kecamatan Curug, Kalau satunya lagi belum. Apalagi, yang sakit nunggu selesai tahapan Pemilu. Besaran santunan untuk yang meninggal itu Rp 36 juta,” katanya.

Sedangkan evaluasi kedepan, kata Ade, agar tidak terjadi adanya petugas yang meninggal dan sebagainya, KPU Kota Serang tidak bisa berbuat banyak, karena pihaknya mengikuti aturan dari pusat.

“Rekrutmen kriteria, kita harus nunggu regulasi dari pusat karena kita hanya menunggu kata pusat. Kalau mengusulkan seperti pelaksanaan Pemilu tidak dibarengi sih sudah diusulkan, tapi keputusannya ada di pusat,” jelasnya.

 

 

Go to top