Dalam sidak tersebut, Walikota Serang memastikan bahwa tidak ada perpeloncoan sekolah di Kota Serang Khususnya sekolah favorite pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru.

"Saya liat anak -anak kita, alhamdulillah tidak ada perpeloncoan, berjalan lancar tidak ada perpeloncoan. Kami akan melakukan pengecekan setiap sekolah nantinya," ujarnya.

Walikota Serang Syafrudin tidak akn segan segan memberikan sanksi kepada sekolah maupun kepala sekolah, jika terjadi adanya perpeloncoan kepada para siswa baru.

"Kalau terjadi ada temuan perpeloncoan, kekerasan sekolah maupun bullying, kami akan tindak tegas, kepala sekolah akan kami turunkan jadi guru," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLTP Negeri 1 Serang Muhammad Syukur mengatakan, pihaknya sudah memberikan himbauan kepada panitia MPLS khususnya Guru untuk tidak melakukan perpeloncoan. MPLS di SLTP 1 Serang di buat suasana yang menyenangkan.

"Kami sudah berikan peraturan untuk tidak ada perpeloncoan, baik itu fisik maupun mental. Ahamdulillah di SLTP 1 Serang tidak ada perpeloncoan," katanya.

Dirinya pun mengaku siap untuk menerima sanksi jika adanya temuan perpeloncoan di sekolahnya.

"Jika terjadi perpeloncoan, saya siap menerima sanksi yang diberikan karena bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai kepala sekolah, apa saja yang dilakukan teman-teman saya di lapangan," pungkasnya.