"Kita Pemkot Tangerang memang tidak memiliki masalah dengan Kemenkumham. Namun, tidak tahu juga kalau mereka pihak Kemenkumham kepada kita," terang Arief usai pertemuan, Senin (15/7/2019).

Arief menjelaskan, bahwa tidak ada maksud sama sekali untuk mengadu antara warga Kota Tangerang dengan Kemenkumham dalam permasalahan yang sudah terjadi ini.

"Pelayanan masyarakat yang tinggal di perumahan Kemenkumham tetap dilayani dengan baik.Tapi yang kita hentikan hanya pelayanan di kantor-kantor milik Kemenkumham di Kota Tangerang," tegasnya.

Selain menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya terjadi antara Pemkot Tangerang dan Kemenkumham, kesempatan itu juga mengharapkan masukan dan pendapat terhadap permasalahan itu.

"Apapun masukan dari bapak dan ibu bakal saya terima dan jalankan. Karena ini kota kita bersama, bukan Kotanya Arief dan Sachrudin," imbuh orang nomor satu di Kota Tangerang itu.

Seperti diketahui, permasalahan ini dipicu lantaran pernyataan Menkumham, Yasona Laoly yang mengatakan bahwa Walikota Tangerang kurang ramah terhadap Kememkumham.

Dari pernyataan Menkumham itu, banyak warga yang tidak terima lantaran pada sebelumnya Walikota Tangerang menstop pelayanan publik di tanah Kemenkumham.