" karena kelamaan menunggu , anak saya mengalami kejang- kejang panasnya tidak menurun, pihak rumah sakit baru menyatakan tidak sanggup dan memintahkan agar pasien di merujuk ke rumah sakit lain" terang Alamsyah orang tua korban.
Dengan kejadian itu, Almsyah mengaku kecewa dan menganggap bahwa RSIA tersebut, tidak tanggap dan tidak memiliki obat yang lengkap.
" Kami akan melaporkan kasus ini kepada Dinkes Kabupaten Tangerang, agar Dinas kesehatan segera menindaklanjutinya" terang Alamsyah yang juga ketua DPP Geram.
Agar tidak terjadi peristiwa serupa, Alamsyah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, untuk mengkaji ulang kesiapan fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Tangerang.
"Ini menyangkut nyawa manusia, seharusnya penyedia layanan kesehatan lebih sigap dan cepat melayani pasien sehingga dapat segera mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Juhana menjelaksan, Memang betul adanya pasien anak atas nama Rapif Azka, dan sudah ditangani oleh dokter anak, setelah di tangani dan diperiksa oleh dokter anak, kemudian orang tua harus mengambil obat di apotik.
"Karena stok obat yang belum lengkap, maka kami sarankan untuk membeli di apotik luar dengan resep dokter yang sudah kami berikan," ucapnya.
Kami dari pihak RSIA Ilanur memohon maaf bilamana ada kesalahan terhadap pelayanan kami, untuk kedepannya kami akan berupaya untuk lebih baik lagi.
"Dengan adanya kejadian ini, kami akan terus berupaya memperbaiki pelayanan kami, supaya lebih baik serta semakin sempurna," ujarnya.
Bilamana ada kendala bisa menghubungi kami di nomor telpon pelayanan 021-59450898.