Print this page

Tidak Aksi Di Banten 2,000 Buruh Aksi di Jakarta

Tidak Aksi Di Banten 2,000 Buruh Aksi di Jakarta

detakbanten.com SERANG.- Banyaknnya pertimbangan yang dilakukan oleh para Buruh di Banten, menjadikan momentum hari Buruh se-dunia untuk menghadiri gelaran panggung hiburan di 8 Kabupaten dan Kota.



Padahal, Momentum hari Buruh atau dikenal dengan sebutan May Day, jatuh pada tanggal 1 Mei 2019 hari ini. Adalah perjuangan Gerakan Buruh Dunia, dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Banten.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Konfersi Daerah (Konferda) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten, Ahmad Saukani mengatakan, bahwa tidak dilakukannya aksi buruh di Banten, karena mungkin banyak beranekaragam pertimbangan.

"Pertama melihat dari pesta demokrasi 2019 yang baru selesai, dan juga dalam rangka menjaga harmonisasi dengan Pemerintah Daerah. Makannya mengisi panggung-panggung hiburan," ungkap Ahmad Saukani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 01/05/2019.

Walau begitu, Ahmad Saukani juga menjelaskan, bahwa buruh yang tergabung dalam SPN Banten, akan tetap melakukan aksi di Jakarta, dengan masa 2.000 buruh.

"Kita tetap akan melakukan aksi di Jakarta, dengan para buruh lainnya," katannya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Supriadi Prastyo menambahkan, untuk memperingati hari buruh hari ini, tidak ada aksi di Banten.

"Tapi secara Nasional, kita tetap aksi di Jakarta. Dengan bergabung menjadi satu, mendatangi Istana Presiden," jelasnnya.

Informasi yang di dapat dari DPD Konferda, SPN Banten. Bahwa aksi yang dilakukan oleh para buruh hari ini di Jakarta. Akan menuntut, pencabutan Peraturan Pemerintah No.78 Tahun 2015, tentang Pengupahan pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 2019.

Selanjutnnya adalah, menuntut BPJS Kesehatan ditanggung gratis oleh Pemerintah. Lalu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri, dan juga cuti hamil selama 14 Minggu.