Print this page

Tolak Proyek Geothermal Berlanjut, Warga Padarincang kembali Pasang Baliho Penolakan

Tolak Proyek Geothermal Berlanjut, Warga Padarincang kembali Pasang Baliho Penolakan

detakbanten.com, SERANG - Mendapat kabar bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) yang di duga akan  beraktifitas kembali, seketika mendengar kabar tersebut  masyarakat Padarincang berbondong-bondong memasang baliho penolakan.

Warga Padarincang yang tergabung dalam aliansi Sapar (Syarekat Perjuangan Rakyat Tolak Geothermal) memasang baliho tersebut tepat diakses masuk proyek geothermal atau didepan kantor Desa Batukuwung.

Aunilah selaku ulama setempat yang sejak awal menolak proyek tersebut mengatakan, bahwa masyarakat Padarincang akan tetap menolak Geothermal karena merusak alam.

"Kami masyarakat Padarincang dan sekitarnya kekeuh menolak pembangunan Geothermal," tegasnya.

Lanjutnya, semakin kuat keinginan untuk melanjutnya proyek PLTPB maka masyarakat pun akan semakin keras menolaknya.

"Semakin bersikeras melanjutakan proyek ini, kami pun masyarakat akan semakin keras melawan dan mengusir proyek durjana ini," tuturnya.

Di ketahui, pembangunan Geothermal di Kampung Wangun Desa Batukuwung Kecamatan Padarincang dengan luas dua hektare tersebut sudah mendapat penolakan dari masyarakat sejak bulan desember 2018 lalu, sampai kini belum ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten Serang maupun Provinsi Banten atas terbengkalainya proyek tersebut.

Hingga saat ini masyarakat masih berjaga-jaga dengan mendirikan pos di sepanjang Jalan Raya Palka, Serang, Banten.