Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Kota Serang Bentuk Tim Saber Anti Politik Uang

Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Kota Serang Bentuk Tim Saber Anti Politik Uang

detakbanten.com SERANG - Bawaslu Kota Serang lakukan pemetaan tempat pemungutan Suara (TPS) rawan terjadinya politik uang yang kemungkinan akan terjadi dalam pileg pilpres 2019 ini.

Tim Saber Anti Politik Uang yang dibentuk pada masa tenang ini melibatkan tiga unsur komponen yang di antaranya bawaslu, kepolisian dan kejaksaan.

"Kita nanti pas masa H-10 dan H +10 kita akan lakukan piket patroli pengawasan keliling, pas masa tenang itu kita akan ada tim saber anti politik uang." kata Kordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Antar Lembaga, Dan Kehumasan Panwaslu Kota Serang, Rudi Hartono, Kamis, 04/04/2019.

Tim Saber ini, jelas Rudi, nantinya akan melakukan monitoring keliling di tiap kecamatan dan kelurahan di wilayah kota serang guna lakukan pencegahan dan tindakan.

"Tim ini, akan melibatkan tiga unsur, yaitu Bawaslu, kejaksaan dan kepolisian , yang pasti, di tim yang kita bentuk ini melibatkan dari semua unsur pengawasan akan terlibat." jelasnya.

Nantinya, terang Rudi, mereka akan lakukan pengawasan di tiap kecamatan dan kelurahan yang ada di kota serang
dalam antisipasi serangan pajar atau politik uang yang kemungkinan dilakukan.

"Nanti kita keliling tuh, guna antisipasi ituhal itu, untuk di kota serang sendiri, tingkat kerawanan yang ada sangat memungkinkan apapun terjadi dan kami rasa itu harus kita waspadai." terangnya.

Saat ini, pihaknya tengah lakukan pemetaan tingkat kerawanan TPS yang ada guna pendeteksi kerawanan dan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi.

"Saat ini kita sedang lakukan pemetaan tps rawan yang dilakukan sejak tanggal 5 samoai tanggal 10 ini, guna deteksi dini kerawanan yang ada di tiap tps sebagai antisipasi dini Auni Worning. tps tps rawan."tuturnya

Untuk deteksi kerawanan yang ada, lanjut Rudi, terkait Kerawanan politik uang, mobilisasi massa, orientasi ASN dan lain lain, guna memepermudah lakukan prmetaan pengawasan.

"Untuk sumber datanya, bisa dari pilkada kemarin, pemilu sebelumnya,pemilu kemarin, atau juga bisa analisa, juga bisa temuan kita sendiri." terangnya.

Untuk di kota serang sendiri, tambah Rudi, semua kemungkinan bisa terjadi di kota serang, tingkat kerawanan yang ada sangat memungkinkan.

"Dan kami rasa itu harus kita waspadai." tandasnya.

 

 

Go to top