"Sebelum penataan Kesultanan Banten sudah banyak yang berziarah, tetapi dengan penataan yang sekarang tempat semakin bagus dan indah banyak orang di Kesultanan Banten untuk berselfie ria," kata Dzuriyat Kesultanan Banten Abas Wase, Kamis (28/3/2019).

Abas menjelaskan, untuk menjaga dan memelihara terutama masalah kebersihannya, pihaknya sudah menyediakan tempat sampah disetiap sudut.

"Saya lihat pengunjung yang datang masih buang sampah sembarangan. Padahal kita sudah siapkan tempat sampahnya, tinggal kesadaran dari pengunjung saja untuk tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Dikatakan Abas, Kondisi Keraton Kesultanan Banten saat ini masih dalam tahapan belum 100 persen jadi. Sehingga banyak pengunjung yang masih bingung untuk masuk ke Kesultanan Banten.

"Memang ini belum selesai semua, wajar pengunjung masih bingung mau masuk dari mana? keluar dari mana? Itu masih terjadi. Karena perpindahan para pedagang juga belum selesai," terangnya

"Ditahap kedua, saya minta sih 500 dibangun lagi untuk para pedagang, kalo itu sudah selesai, kan keliatan tuh mobil masuk dari, dan keluarnya juga, jadi terarah. Kalo sekarang masih semrawut," tambahnya.

Selain itu, lanjut Abas, di Keraton Kesultanan Banten masih banyak terjadi pungutan liar (Pungli), pihaknya meminta penegak hukum untuk memberantas terjadinya pungli.

"Turun saja penegak hukum (aparat) ketika ada pungli, selesaikan? Jadi jangan di bikin polemik, seakan- akan ada pembiaran, gada pembiaran itu, kalo kami yang menindak masyarakat dengan masyarakat nanti akan terjadi bentrok," pungkasnya.