Dalam dialog tersebut Rektor UIN SMH Banten menghadirkan Prof Mahfud Md, Alissa Wahid, Arie Kriting yang secara resmi di buka oleh Prof Fauzul Iman selaku Rektor UIN SMH Banten.

"Untuk masyarakat Banten mari kita bersatu, karena di negara kita sangat kaya akan budaya beragam suku dan agama, wajar saja dan boleh di dalam berpolitik itu terjadi permusuhan asal jangan terpecah belah, dengan catatan setelah selesai pertaruangan di politik kita bisa bersatu kembali untuk membangun negeri ini," kata Mahfud Md.

Selain itu Mahfud juga memberikan pesan kepada kaum milenial agar bisa cerdas dalam dunia digital, harus teliti jangan sampai digital dijadikan alat sebagai berita hoaks.

"Jika ingin membuat isu. Buat lah isu yang membangun spirit anak muda, jangan sampai malah membuat isu yang memecah belah terlebih di negara saat ini sedang panas soal politik," jelas Mahfudz.

Mahfud menambahkan, kuncinya demokrasi itu ada tiga hal yakni kebebasan, kesamaan kedudukan antar warga negara dan kesejahteraan bersama.

"Persatuan sebagai kunci itu yang harus kita jaga apalagi di pemilu 2019, mari bangun isu yang membangun bukan yang memecah belah karena pemilu mekanisme konstitusional untuk memilih pemimpin, Maka siapapun yang menang wajib untuk di dukung dan yang kalah mari bergabung, karena perbedaan saat ini memang terlihat secara signifikan baik berkubu maupun komunitas tapi kami harap tidak mengagu kemanan di negera agar terciptanya negara yang bersatu, tutupnya.