Ditelantarkan di RSUD Banten, Pasien Jamkesmas Meninggal Dunia

Ditelantarkan di RSUD Banten, Pasien Jamkesmas Meninggal Dunia

detakbanten.com, SERANG - Keluarga Domin Mulyawan (59), pasien jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) kecewa dengan pelayanan di RSUD Banten. Mereka merasa rumah sakit menelantarkan keluarganya hingga meninggal dunia.

Menurut Taufik Hidayat (28) tetangga korban, kemarahan mereka berawal ketika Domin yang tinggal di Kompleks Makmur Jaya, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, menderita sakit hepatitis. Sabtu (2/2/2019) sore sekitar pukul 14.30 WIB, Domin dibawa ke Puskesmas Serang Kota.

Saat di Puskesmas, pasien dirujuk untuk ke RSUD Banten karena kondisi yang semakin melemah. Rujukan tersebut tanpa dilengkapi surat resmi, meski sebelumnya keluarga sudah meminta.

Setiba di rumah sakit, pasien diputuskan dokter untuk pulang ke rumah karena kondisinya baik-baik saja. Namun hingga malam hari pihak rumah sakit seakan menelantarkan Domin. Tidak diberi infus dan tidak diberi obat-obatan. Selain itu meski wajah dan matanya sudah menguning, pasien juga tidak diberi oksigen.

Ia menyesalkan sikap rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan apapun terhadap Domin. Menurutnya, pelayanan RSUD Banten sangat kurang dalam menangani pasien Jamkesmas dan BPJS.

"Malam itu kita minta dirawat inap. Tapi kata dokter sudah penuh hingga harus menunggu. Justru sepanjang malam menunggu ada yang datang untuk rawat inap selain Jamkesmas dan BPJS. Ini kan enggak adil," kata Taufik dengan kesal.

Domin menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (5/2/2019) di rumahnya. Setelah pulang dari RSUD Banten tanpa mendapatkan pertolongan apapun.

 

 

Go to top