Musibah tenggelamnya perahu tradisional tersebut, terjadi pada hari Selasa 22 Januari 2019 di Sungai Ciujung Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang.

Dandim 0602/Serang Letkol Inf Erwin Agung menyampaikan, bahwa saat ini tim SAR gabungan sedang melaksanakan proses evakuasi pencarian seluruh korban tersebut.

"Berdasarkan data awal yang sudah kami dapat, bahwa korban tenggelamnya perahu penyeberangan tersebut sekitar 22 orang dan 12 unit kendaraan roda dua.

Dandim mengingatkan kepada seluruh tim SAR gabungan, agar mengutamakan faktor keselamatan.

"Karena saat ini curah hujan di wilayah Kabupaten Serang cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan debit air di sungai akan semakin naik sehingga mengakibatkan kondisi arus semakin deras. Laksanakan tugas pencarian seluruh korban dengan semaksimal mungkin," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Serang Nana menjelaskan bahwa Tim SAR gabungan telah memperluas proses pencarian korban hingga radius 3-5 Km.

" Kami sudah mendapat informasi terakhir bahwa perahu tradisional yang tenggelam tersebut, membawa 29 orang penumpang dan 18 unit kendaraan roda dua. Sampai saat ini 28 orang korban sudah ditemukan selamat dan satu orang belum kami temukan," jelasnya.