Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, bahwa dilakukannya peninjau ke terowongan trondol guna mrlihat secara langsung dan dalam rangka untuk mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di daerah tersebut.

 "Saya kira, sebelum melakukan langkah program. Kita perlu mengetahui situasi dan keadaan terowongan trondol seperti apa?. Makannya saya langsung datang ke lokasi," ungkapnnya.

Syafrudin mengatakan, diperlukan pos jaga untuk anggota Dinas Perhubungan (Dishub)  Kota Serang dalam mengatur lalu lintas,serta lajur jalan pun harus dibuat menjadi satu arah, sehingga bisa tertib dan beraturan.

"Jadi para masyarakat di perumahan BIP, TBL dan kampung gempol, akan di belokan melalui perumahan TMI. Sehingga jalan menuju terowongan trondol menjadi satu jalur," katanya.

Dalam tinjauan tersebut,Syafrudin juga menghimbau, kepada masyarakat perumahan TMI untuk tidak khawatir, karena jalan perumahannya dijadikan jalan alternatif. Karena Pemerintah Kota (Pemkot)  Serang akan menjamin seluruh jalan di perumahan TMI menjadi bagus dan nyaman dilalui.

" Makannya nanti untuk masyarakat TMI tenang saja, kita akan menjamin jalan di perumahan TMI menjadi bagus dan nyaman dilalui. Jadi tidak perlu demo ataupun protes," ujarnnya.

Sedangkan untuk jangka panjang mengatasi kemacetan terowongan trondol,  Syafrudin mengakui, akan segera menyelesaikan pembangunan Jalan frontage di tahun 2019. Karena masih terdapat satu permasalahan lagi yang belum diselesaikan.

"Kita tinggal membuat izin kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk melanjutkan pembangunan jalan frontage. Semoga dipercepat, dan tidak ada hambatan," pungkasnya.