Mogoknya belasan guru honorer ini lantaran diizinkan untuk melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
Kepala SDN Pangadegan II Yuyun mengatakan, meski belasan guru honorer mogok mengajar namun aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasa.
"Sejauh ini KBM bisa dihandle oleh guru -guru PNS, karena jika diliburkan akan berdampak terhadap kwalitas pendidikan siswa yang masih butuh perhatian," katanya.
Sementara Ketua PGRI Kecamatan Pasar Kemis Aan Kartika meminta agar seluruh guru untuk tetap mengajar. Menurutnya, PGRI sudah mendesak pemeritah untuk merevisi kebijakan atau aturan tentang penerimaan CPNS.
"Kalau di Pasar Kemis alhamdulilah proses kegiatan belajar mengjar tetap berjalan lancar. Kalaupun ada guru honorer yang tidak megajar karen alasan mau audiens dengan anggota DPRD," tandasnya.