Print this page

Dinsos Sosialisasikan Bantuan Pangan Non Tunai

Dinsos Sosialisasikan Bantuan Pangan Non Tunai

detakbanten.com TIGARAKSA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Sosial (Dinsos) mensosialisasikan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna, Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Kamis (19/4/2018).

Direktorat Pakir Miskin Perkotaan dan Pedesaan Kementerian Sosial Mumu Suherlan mengatakan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (e-Warong KUBE PKH) atau pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank Himpunan Bank Negara (HIMBARA).

Program tersebut, jelas Mumu, bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.

"Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai, dengan menggunakan sistem perbankan," kata Mumu, Kamis (19/4/18).

Selain itu, tambah Mumu, BPNT juga memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan serta mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

"BPNT ini, memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM tentang kapan, berapa, jenis, dan kualitas bahan pangan dengan preferensi. BPNT juga mendorong usaha eceran rakyat untuk melayani KPM dan memberikan akses jasa keuangan kepada KPM," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein berharap, BNPT dapat meningkatkan ketahanan pangan ditingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskin dan meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda GNNT.

"Saya berharap, akses masyarakat terhadap layanan keuangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi yang sejalan dengan SNKI, meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdanganan," ujarnya.

Arsyad menjelaskan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tangerang, berjumlah 132.372 Keluarga.

"Sosialisasi BNPT ini diikuti 246 Desa dan 28 Kelurahan dari 29 Kecamatan se Kabupaten Tangerang, dan jumlah Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini, ada 132.372 Keluarga," pungkasnya.