Ribuan Pengunjung dari berbagai wilayah silih berganti berdatangan untuk melakukan ibadah dan berkumpul bersama keluarga di vihara. Bahkan tidak sedikit, warga Tionghoa berdatangan dari luar Banten, semisal Bogor, Lampung bahkan Jakarta.

"Mereka datang untuk ibadah, sekaligus untuk merayakan tahun baru. Pengunjung kita udah kelasnya nasional, ada dari Jakarta, Tanggerang, pokonya se-Jabotabek," kata Omking selaku Ketua Umum Vihara Avalokistevara.

Warga sekitar juga terlihat hadir untuk melihat keramaian perayaan tersebut. Mereka datang dengan membawa anggota keluarganya masing-masing.
Kusnadi, warga sekitar mengaku sengaja datang bersama keluarga melihat keramaian Imlek tahun ini.

"Saya datang aja sama keluarga, dan ini juga selagi tanggal merah juga," kata Kusnadi.

Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan pola pengamanan perayaan tahun baru Imlek tidak berbeda dengan perayaan hari besar lainnya. Dikatakan Kapolres, sebelum tamu-tamu berdatangan, dua vihara yang menjadi titik perayaan Imlek di Kota Serang dilakukan sterilisasi oleh tim Gegana Brimobda Banten.

"Sterilisasi dilakukan agar warga Tionghoa yang merayakan Imlek dapat beribadah dengan aman, nyaman dan lancar," ungkap Kapolres Serang Kota disela-sela kunjungannya di Vihara Avalokistevara.

Kapolres mengatakan selain melibatkan personil Brimob, Polres dan Polsek pengamanan perayaan Imlek di dua vihara juga melibatkan unsur TNI. "Untuk pengamanan di Vihara Avalokistevara, kami tempat 63 personil. Pengamanan kita maksimalkan karena vihara ini lebih banyak dikunjungi bahkan dari luar kota," kata Kapolres.

Pantauan di lokasi, hingga sore hari para pengunjung masih berdatangan dan melakukan ibadah. Perkiraan Vihara Avalokistevara ini masih ramai hingga malam nanti. Banyaknya lilin raksasa berwarna merah dan kepulan asap menghiasi perayaan di Vihara Avalokistevara.

 Baca juga : Kapolres Pastikan Perayaan Imlek di Kota Serang Kondusif