Jejak Langkah Pendongeng Keliling Kang Budi Euy

Kang Budi Euy saat mendongeng. Kang Budi Euy saat mendongeng. Dokumentasi pribadi

 Detakbanten.com KOTA TANGERANG – Aktifitasnya sebagai pendongeng keliling, Budi Euy telah membukukan 35 kali pertunjukan dongeng sejak Agustus 2017 hingga Januari 2018 ini. Titik pertunjukannya mulai dari wilayah Tangerang Raya, Depok, Bogor hingga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Diakui Kang Budi (panggilan Budi euy) pertunjukan dongengnya yang ke-34 digelar dalam acara peluncuran Taman Baca Buka Buku di Jalan KH Hasyim Ashari, Gang Pentil, Kota Tangerang pada Sabtu (13/1/2018).

Sementara itu, pertunjukannya yang ke-35 dilaksanakan di kolong fly over Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, sebagai rangkaian dari acara Car Free Day (CFD) Minggu (14/1/2018) sekitar pukul 09.00 WIB disaksikan sekitar 50 penonton.

“Selama 35 kali pertunjukan dongeng itu, tentu banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang berharga buat saya. Itu saya jadikan sebagai pengalaman batin saya, dan semua itu saya catat juga untuk perbaikan mendongeng saya di masa-masa mendatang,” kata Kang Budi yang memiliki nama lengkap Budi Sabarudin.

Menurut Kang Budi, dirinya menjalani hidup sebagai pendongeng keliling, bahkan hal itu dilakukannya hingga jauh ke pelosok-pelosok kampung, semata-mata karena dirinya mencintai dunia dongeng sebagai kekayaan bangsa yang keren dan hebat.

“Saya ingin mengingatkan masyarakat tentang tradisi dongeng. Saya ingin masyarakat kembali menghidupkan dongeng dalam keluarganya. Dongeng jangan sampai ditinggalkan karena itu warisan budaya bangsa yang tiada bandingnya,” ujarnya.

Kang Budi berpendapat, dongeng itu sangat inspiratif. Misalnya, jika seseorang ingin menjadi pemimpin atau kepala daerah yang baik, adil, dan bijaksana, bisa membaca dongeng atau cerita-cerita islami.

“Kalau dalam cerita islami, itu sudah banyak dicontohkan oleh Umar bin Khattab dulu. Silahkan baca dan gali makna dan pelajarannya dari cerita itu, lalu terapkan dalam kepemimpin sekarang. Itu masih bisa, masih kontekstual. Kalau pemimpin sekarang belajar kepemimpinan dari dongeng, saya yakin bakal menjadi pemimpin hebat dan berkarakter,” katanya.

Kang Budi juga mengatakan, aktifitasnya sebagai pendongeng keliling, karena ingin membangun Gerakan Literasi Nusantara, yang dimulai terlebih dulu dari Tangerang Raya (Kota dan Kabupaten Tangerang serta dan Tangerang Selatan).

“Melalui gerakan literasi nusantara ini, saya ingin mengajak, memotivasi, dan mengispirasi diri sendiri dan masyarakat atau mengkampanyekan ayo membaca buku, karena tingkat daya baca masyarakat kita saat ini betul-betul masih sangat rendah, masih memprihatinkan,” ungkap Direktur Dongeng Center Tangerang (DCT) ini. 

 

 

Go to top