Dasar pembangunan sanitasi sekolah mengacu kepada perda nomor 05 tahun 2013, bahwa sanitasi air bersih menjadi prioritas pembangunan kabupaten Tangerang, dari data yang ada jumlah SDN yang sudah dibangun sebanyak 563 sekolah SMP 56 Sekolah, SMA 26 sekolah, SMK 9 sekolah, SMK 9 Sekolah.

Kepala Bapeda Didin Samsudin mengatakan, program Sanitasi berbasis Sekolah ( Sanisek) merupakan program unggulan bupati Tangerang, setiap tahunnya Pemkab Tangerang membangun sarana kesehatan, untuk digunakan oleh siswa dan guru agar proses belajar mengajar yang menjadi rutinitas kegiatan sehari-hari bisa berjalan dengan nyaman dan lancar.

" Setiap tahun dari tahun 2013 program sanitasi sekolah ini berjalan, dari pertama sampai sekarang sudah terbangun 1300 MCK terbangun di 655 sekolah" terang Didin Samsudin

Sementara, Sekdis Pendidikan Kabupaten Tangerang Tini Wartini mengapresiasi program unggulan bupati Tangerang, sebelum adanya program sanitasi sekolah ( Sanisek) siswa tidak memahami tentang pentingnya kesehatan, namun setelah ada program sanitasi sekolah, siswa memahami pentingnya kesehatan, terutama jika sembarangan buang air besar dan kecil beresiko terhadap kesehatan.

" Alhamdulillah siswa sekarang pola pikirnya sudah maju, karena buang air kecil dan besar sudah tidak sembarangan, " terang Tini Wartini, Selasa (26/12).

Tini Wartini menambahkan, program sanitasi berbasis sekolah ( Sanisek) ini merupakan program keroyokan yang melibatkan unsur SKPD yakni, Bapeda, Disdik, Cipta Karya, dinas lingkungan hidup dan Kebersihan ( DLHK), program United States Agency for International Development disingkat (USAID).

" Dari data Bapeda sudah dianggarkan 150 miliar untuk sanitasi sekolah dari pertama berjalan sampai sekarang. Untuk tahu. 2017 ini ada 44 sekolah yang dibangun melalui program sanisek" tandasnya.