Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan ketika menjawab pertanyaan para wartawan yang mengerumuni saat melakukan press release yang digelar di Lobby Mapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (29/11/2017).

Seperti diketahui, beberapa hari lalu tepatnya di salah satu Kontrakan yang berada di Kp Kopi Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Tujuh orang pengikut Didi (30 th) masing-masing bernama Muslim, Jiban, M. Nurjaya, Zaudi, Indra Irwan dan I. Syahroni mempelajari  ilmu kebal dan mengalami luka bakar yang serius ketika mereka diperintahkan oleh sang guru untuk mengetes kedua tangannya. 

Baca Juga : Andika Kukuhkan Satgas Karang Taruna Provinsi Banten

“Korban mencobanya dengan cara mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air keras, alhasil bukan kesaktian yang mereka dapat melainkan berakhir dengan musibah, kedua tangan mereka melepuh,” ujar Harry.

Kini Polisi masih terus melacak keberadaan sang pembawa malapaetaka bagi murid-muridnya dengan menyebar foto tersangka.

Polisi juga mengimbau agar tersangka untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Para Korban dirawat di Rumah Sakit Mitra Husada Teluk Naga Kabupaten Tangerang, dan hingga hari ini tinggal satu korban yang masih menjalani perwatan secara intensif,” imbuhnya.

Baca Juga : Penghargaan Natamukti Nindya untuk Wali Kota Tangsel