Print this page

Pemkab Tangerang Anggarkan Rp6 Miliar Bangun Sanitasi Ponpes

Pemkab Tangerang Anggarkan Rp6 Miliar Bangun Sanitasi Ponpes

Detakbanten.com KAB. TANGERANG - Sebagai wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap Pondok Pesantren (Ponpes), pada tahun 2018 mendatang rencananya sanitasi Ponpes akan dibangun melalui APBD sebesar Rp6 miliar.

Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah pada Bappeda Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandi mengatakan, jumlah Pesantren Salafiyah di Kabupaten Tangerang jumlahnya ribuan pesantren. Sebagian besar sanitasinya memprihatinkan. Selain bangunannya kumuh, rata-rata untuk keperluan mandi cuci kali (MCK) pun santri yang menimba ilmu juga terkadang harus antri. Jika tidak dibantu maka akan berdampak terhadap kesehatan. "Pada kegiatan sanitasi pesantren ini, kami melibatkan ormas keagamaan GP Ansor," terang Erwin kepada wartawan pada Selasa, (14/11/2017).

Baca juga:Komisi I Sidak Gudang Gas Elpiji

Erwin menambahkan, program sanitren ini kedepan, akan masuk kedalam program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Terkait dengan formulasi realisasi program tersebut, Erwin menjelaskan pihaknya menggandeng Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, Pemkab Tangerang memberikan hibah kepada institusi tersebut yang kemudian didistribusikan kepada ponpes yang sudah diseleksi oleh tim teknis. “Jadi secara aturan hukum tidak ada yang dilanggar,” tukasnya.

Sementara, ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang, Khoirun Huda mengatakan, selama ini pemerintah daerah berargumen ponpes menjadi domain pemerintah pusat, ini yang coba kemudian di carikan terobosan sehingga akhirnya ponpes mendapat bantuan dari pemda, tentunya GP Ansor menyambut baik program tersebut dan dirinya siap membantu agar pelaksanaan tersebut berjalan lancar.

"Kami siap membantu Bappeda melakukan survey kondisi faktual pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang yang melibatkan International NGO Forum on Indoneisan Development (INFID), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang aktif melakukan advokasi pencapaian target pembangunan berkelanjutan atau
Sustainable Develepment Goals (SGDs)," tandasnya.