Seperti Bupati Purworejo Agus Bastian yang menyatakan ketertarikannya untuk menerapkan apa yang sudah dikembangkan oleh Pemkot Tangerang dalam peningkatan pelayanan publik berbasis aplikasi. "Pegawai kita sangat tidak mencukupi karena kita tidak diperkenankan untuk merekrut. Sistem ini saya rasa sangat pas dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan," ujarnya pada Jumat (27/10/2017).

Ia mengaku pihaknya ingin belajar dan mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot yang kami nilai sangat sesuai dengan pengembangan itu. Ditanya soal alasan memilih Kota Tangerang untuk dijadikan benchmarking penerapan smart city, Agus Bastian menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang punya aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan di Purworejo. "Kita sudah pernah mengunjungi beberapa kota yang sudah menerapkan Smart City, tapi saya merasa program yang dipunya Pemkot Tangerang ini lebih cocok dengan kondisi kota kami," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pendatanganan nota kesepahaman antara Pemkot Tangerang dengan Pemkab Purworejo terkait penggunaan aplikasi E-office, Laksa, Siap, PPDB Online, E-Plesiran dan juga Sikda.

Wali Kota Arief R. Wismansyah yang hadir menegaskan bahwa Pemkot Tangerang siap berbagi dengan pihak manapun terkait penerapan smart city di kota. "Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh pemkab Purworejo untuk mensejahterakan masyarakatnya," terang Wali Kota seusai acara. "Dan sekarang semangat antar daerah bukan bersaing tapi bersinergi agar Indonesia bisa semakin maju," tegas Wali Kota.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo Syamsul Bahri menjelaskan bahwa Purworejo merupakan Pemda ke 27 yang telah mengadopsi aplikasi milik pemkot Tangerang. "Sampai sekarang ada sekitar 31 instansi yang telah melakukan kerjasama, termasuk pemprov Banten, Polres Metro Tangerang, BPJS Kota Tangerang, dan Komisi Perlindungan Anak," tandasnya.