Print this page

Hearing DPRD dan Dindik Kota Tangerang Belum Temukan Solusi

Susana hearing Dinas Pendidikan dengan DPRD Kota Tangerang. Susana hearing Dinas Pendidikan dengan DPRD Kota Tangerang. Ades

detakbanten.com Kota Tangerang-Kisruhnya sistem zonasi yang telah diterapkan oleh Pemkot Tangerang membuat banyak anak-anak kota Tangerang yang belum mendapatkan tempat di sekolah tingkat SMP. Terlebih usai hearing dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang belum ada solusi.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang, Amarno Y Wiyono yang ditemui di ruang fraksi Gerindra usai hearing pada Senin, (10/7/2017). Amarno mengatakan, hearing dengan dinas Pendidikan belum menghasilkan solusi dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu, (12/7/2017). "Ya, nanti kita akan kembali hearing dengan dindik dan para kepala sekolah SMP se-kota Tangerang," ujar Amarno.

Dalam hearing nanti, meminta seluruh kepala sekolah untuk membawa data yang akan dipresentasikan di hadapan anggota DPRD mengenai jumlah rombongan belajar persekolah, kouta untuk zona, nilai serta nomor urut pendaftaran. "Nanti dalam presentasi tersebut akan kita ketahui, benar atau tidaknya data yang telah dijabarkan tadi dalam hearing oleh kadis pendidikan," katanya.

Amarno juga mengutarakan kekecewaannya dengan adanya sistem zonasi yang belum siap diterapkan di kota Tangerang mengakibatkan banyaknya warga miskin dan anak yatim yang belum bisa masuk sekolah. Padahal dalam perda pendidikan Nomor 11 wajib mengakomodir warga miskin untuk sekolah. "Saya sedih,ko malah kita melanggar perda," tukasnya.

Sementara itu Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Turidi Susanto menuturkan, pihaknya akan mengawal PPDB ini sampai tuntas agar masyarakat tidak kecewa. "Ya, jelas ini menimbulkan persoalan baru untuk kota Tangerang, tanpa adanya koordinasi dengan DPRD kota Tangerang, khususnya komisi II," tuturnya.

Untuk itu, Fraksi Gerindra akan terus mengawasi proses sampai tuntas dan akan menindak tegas apabila nanti dalam hearing yang akan datang diketahui adanya keganjilan terkait PPDB.

Sementara Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku bahwa pihaknya masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih bila mengingat daya tampung SMP Negeri yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan SD. "Disatu sisi saya prihatin, PPDB masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, yang lulus 32 ribu daya tampung hanya 11 ribu itupun sudah ditambah," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya akan mendorong swasta untuk terlibat aktif mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. "Selain tentunya kita membangun lima sekolahan lagi, di lima kecamatan yaitu Cibodas, Karawaci, Pinang Karangtengah dan Neglasari kalau enggak salah," tukasnya.