Pembangunan MCK tersebut semestinya menjadi salah satu solusi penanganan sanitasi di lingkungan warga setempat, dalam rangka membantu mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sayangnya, proyek tersebut seolah hanya upaya menyerap anggaran yang ada.
Salah seorang warga, Pa'ij (28) mengatakan, bangunan sarana MCK tersebut setelah selesai dibangun, tidak pernah difungsikan, karena menurutnya belum ada serah-terima atau peresmian dari pihak pelaksana (kontraktor).
"Informasi yang saya terima dari warga lainnya bangunan MCK ini belum diserah terimakan, sehingga tidak digunakan oleh masyarakat," ungkapnya saat ditemui di sekitar lokasi pembangunan, Senin (23/2).
Terpisah, mantan Sekretaris Desa Montor Moch Noh mengatakan, memang sarana MCK tersebut sampai saat ini tidak difungsikan. "Padahal itu program dari pemerintah yang menggunakan anggaran Negara, tetapi tidak bisa dimanfaatkan dengan oleh masyarakat," imbuhnya.
Anehnya, Sekdes tersebut mengaku tidak tahu kontraktor yang membangun MCK tersebut. "Saya tidak tahu baik pelaksana proyeknya, jumlah anggaran, dan program dari Dinas mana, saya tidak tahu. Karena, koordinasinya langsung dengan Kepala Desa," katanya.