"Beras Cimanuk itu habitatnya tersebar mulai dari Kecamatan Cadasari, Cimanuk sampai Jiput. Tapi yang paling unggul adalah yang dari Kecamatan Cimanuk," kata Mukhtar, Kasi Holtikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang.

Menurut Mukhtar, beras Cimanuk telah didaftarkan ke Kementrian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Banten pada tahun 2006, sebagai beras unggulan dari Pandeglang.

Sementara itu, salahseorang Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) kepada Detakbanten.com mengatakan mereka mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah agar Beras Cimanuk tersebut bisa dijadikan Iconnya Pandeglang.

"Kita harapkan bantuan dari Pemda, bagaimana caranya supaya beras Cimanuk tidak di akui oleh daerah lain. Coba liat sekarang banyak dari wilayah lain bahkan luar daerah juga menggunakan karung dengan label beras cimanuk," kata Ketua Kelompok tani yang enggan disebutkan namanya.

Ditempat terpisah, Deni Setiadi Kordinator bidang Pertanian dari Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (BP3B), menilai Pemerintah daerah (Pemda) Pandeglang tidak serius dalam melindungi petani dan komoditas yang dihasilkannya.

"Sangat disayangkan, seharusnya beras Cimanuk ini dilindungi. Saya lihat tidak ada tindakan dari Pemda Pandeglang untuk menjaganya," katanya.

"Kita harus bangga dengan produk lokal. Tapi kebanggaan itu harus diikuti dengan tindakan nyata agar yang kita banggakan itu tetap menjadi kebanggaan," pungkas Deni.