Tragedi Crane Makkah, Jamaah Haji Asal Pandeglang Dirawat Di Rumah Sakit

Tampak Crane di Makkah Tampak Crane di Makkah

detakbanten.com Pandeglang - Seorang jamaah haji asal Kampung Cikuya, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang menjadi korban luka atas tragedi jatuhnya alat berat crane yang terjadi di Mekkah pada Jumat kemarin. Kepala Seksi Haji dan Umroh, Kemenag Kabupaten Pandeglang Wawan Sofyan menyatakan, korban tersebut atas nama Maman Rahman dari kloter 4 dan saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Jahir Makkah.

"Korban hanya mengalami luka setelah terinjak-injak oleh jamaah haji lainnya yang panik saat peristiwa jatuhnya crane terjadi. Lukanya pun tidak parah, karena hanya shock saja," ungkap Wawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (15/09).

Lebih lanjut Wawan mengatakan, korban saat ini masih dirawat insentif di rumah sakit, dan belum diperkenankan keluar dari ruang perawatan.

"Ada juga yang meninggal 2 orang, tetapi itu bukan karena tragedi crane, tetapi karena jamaah itu sakit kena serangan jantung," kata Wawan.

Sejauh ini, seluruh jamaah haji asal Pandeglang yang berjumlah 594 jamaah telah diberangkatkan. Mereka terbagi dalam 3 kloter, yakni kloter 4, 32 dan kloter 33. Namun baru kloter 4 yang sudah tiba di Arab Saudi, sedangkan 2 kloter lainnya masih berada di Asrama Haji, karena menunggu jadwal pemberangkatan.

Sementara pasca insiden jatuhnya crane, Kemenag Pandeglang meningkatkan komunikasi dengan petugas haji di Arab Saudi untuk mengetahui keadaan jamaah haji. Kemenag telah menghimbau kepada pembimbing haji untuk mengingatkan jamaah agar tidak keluar penampungan jika cuaca tidak bersahabat.

"Setelah kejadian crane kemarin, tidak banyak keluarga yang mendatangi Kemenag. Karena sekarang keluarga sudah banyak yang lebih tahu dulu dibanding Kemenag," tambahnya.

Diketahui, pada Jumat 11 September kemarin, terjadi peristiwa jatuhnya alat berat crane yang menimpa ratusan jamaah haji yang tengah beribadah. Akibat peristiwa tersebut, ratusan jemaah haji meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Bahkan tercatat, 11 jemaah haji asal Indonesia menjadi korban meninggal dari insiden mengerikan itu.

 

 

Go to top