Jabatan Kepala ULP Pandeglang Dipertanyakan

Aksi unjuk rasa puluhan masa di depan Kantor Pemerintahan Kab. Pandeglang menuntut diturunkannya jabatan Kepala ULP Kab. Pandeglang (09/07). Aksi unjuk rasa puluhan masa di depan Kantor Pemerintahan Kab. Pandeglang menuntut diturunkannya jabatan Kepala ULP Kab. Pandeglang (09/07).

detakbanten.com PANDEGLANG - Jabatan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang, yang saat ini diduduki oleh Dadi Supriadi, di soal. Pasalnya pengangkatan nya dinilai melanggar Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah No. 2/2009 tentang Pedoman Pembentukan Unit Layanan Pengadaan dan Peraturan No. 5 tahun 2012, tentang tugas pokok Kepala Unit Layanan Pengadaan.

Hal tersebut dikatakan Arif Ekek, Ketua Kordinator Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) Kepada detakbanten.com di sela- sela aksi unjukrasa yang dilakukan pihaknya di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pandeglang (9/7).

"Bupati, Sekda, Baperjakat dan BKD asal comot saja, tidak mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku, ini bentuk pelanggaran administrasi. Pengangkatan Kepala Bagian Adm Pembangunan dan Kepala ULP tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah No.2 tahun 2009 tentang pedoman pembentukan ULP", katanya.

"Sementara pendidikan terakhir Saudara Haji Dadi adalah BE/ Bachelor of engenering setara A. Md atau setara perkuliahan 5 smester. Ini jelas tidak prosedural dan tidak sesuai ketentuan, dalam Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan No. 2 tahun 2009 tentang pedoman pembentukan ULP, bab IV pasal 14 jelas disitu Kepala ULP harus memiliki pendidikan minimal S1, " jelasnya.

Sementara itu Pantauan dilapangan, Aksi unjuk rasa dilakukan puluhan massa. Dari luar pintu gerbang dengan sebuah mobil pick up yang dilengkapi pengeras suara, mereka mendesak agar Bupati Pandeglang segera mencopot jabatan Dadi Supriyadi, mereka juga mengancam apabila tuntutan tidak dipenuhi mereka akan kembali melakukan aksi dengan pengerahan massa yang lebih besar.

"Berangkat dari pemikiran dan isu yang berkembang, maka dengan ini kami menuntut agar Haji Dadi segera dicopot jabatan nya dan apabila tuntutan ini tidak di indahkan, sehabis lebaran kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak", teriak Jojon, Korlap Aksi.

 

 

Go to top