Pernyataan itu dikatakan Mentri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya dalam kegiatan Sosialisasi Jurnalisme Ramah Pariwisata, di Hotel Tanjung Lesung Beach, Kabupaten Pandeglang Provinsi, Senin (1/4/2019).

Ia mengatakan, adapun program pemulihan Selat Sunda aman tersebut diantaranya adalah program pemulihan ESDM, Pemulihan Pemasaran, dan program pemulihan Destinasi pariwisata yang ada di Provinsi Banten.

"Kemenpar RI telah membuat 16 program dari 49 program selat sunda aman. Diantaranya adalah program pemulihan ESDM, Pemulihan Pemasaran dan Program Pemulihan Destinasi Pariwisata yang ada di pesisir perairan Selat Sunda Banten," ujarnya.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, bahwa dari 49 kegiatan yang baru dapat di selesaikan 16 kegiatan maka dari itu, dalam kegiatan Hut Pandeglang dirinya meminta kepada Kadisparbud Provinsi Banten Neneng Nurcahyati agar sisa kegiatan program pemulihan yang belum dapat dilakukan tersebut dapat segera di selesaikan sampai tanggal 22 Juni 2019.

"Program tersebut dapat lebih cepat dilakukan karena memiliki dua Kabupaten yaitu, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengucapkan terima kasih kepada Mentri Pariwisata yang telah membantu dan mendorong kebijakan -kebijakan agar Kabupaten Pandeglang memiliki akses jalan Tol.

"Sehingga bukan hanya wisatawan Nusantara saja yang dapat ke Pndeglang namun wisatawan mancanegara juga dapat ke Kabupaten Pandeglang," jelasnya.

Bukan hanya itu, lanjut Irna, dalam memulihakan pariwisata di Kabupaten Pandeglang Menpar RI juga telah membentuk 49 program kegiatan pemulihan pariwisata, meski saat ini baru 16 kegiatan yang sudah dilakukan.

"Kabupaten Pandeglang memiliki sebanyak 256 Objek wisata, namun sangat disayangkan dari ratusan wisatan tersebut belum dapat dilakukan dengan baik.

Dengan adanya dukungan dari Kemenpar RI, dirinya berharap, tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten pandeglang. potensi wisata yang ada di Pandeglang dapat di akui di tingkat Nasional.