Penderita Kanker di Pandeglang Butuh Bantuan

Penderita Kanker di Pandeglang Butuh Bantuan

PANDEGLANG - Rumanah (54) salah seorang warga Kampung Parungkokosan, Desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten penderita kanker menahun membutuhkan bantuan.

Pasalnya, ia tidak mempunyai biaya untuk pengobatan. Sebelumnya, Rumanah pernah operasi selama 22 hari di RS Hasan Sadikin, Bandung. Saat ini keluarga Rumanah tidak mempunyai biaya untuk pengobatan dan perawatan. "Saya berharap, masih dapat melanjutkan kembali operasi atau pengobatan ke rumah sakit yang ditunjuk pihak medis, yang penting asal bisa sehat kembali. Namun kondisi ekonomi keluarga kami sudah tidak memungkinkan, mengingat masih ada anak bungsu yang masih menuntut ilmu di pesantren dan tentunya butuh biaya besar untuk hidup setiap harinya," keluh Rumanah.

Sementara itu Ketua Komunitas Persaudaraan Remaja Muslim Sumurbatu (PRMS) Abdul Rozak mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Respek Peduli, sudah mencoba untuk melakukan tindakan untuk merujuk ke rumah sakit. Namun pihak keluarga tetap menolak dengan alasan tidak ada biaya hidup selama di rumah sakit. "Padahal Kami sudah bersikeras untuk membantu meringankan beban hidup Keluarga pasien, namun saroh yang merupakan anak Rumanah menolak untuk dirujuk," ujar Rozak.

Kata dia, Rumanah sudah mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar baik dari Muspika Kecamatan Cikeusik maupun Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cikeusik, juga dari Kepala Puskesmas Kecamatan Cikeusik. Namun terhenti lantaran adanya penolakan dari keluarga Pasien.

Ketika dikonfirmasi, Dani Ramdhani selaku Camat Cikeusik mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak Puskesmas Cikeusik, bahkan langsung turun ke lokasi rumah pasien guna melihat sejauh mana perkembangan pasien penderita kanker tersebut. "Kami akan tetap berupaya sekuat tenaga dan memberikan obat terhadap pasien kanker melalui pihak Puskesmas, yang pasti siap memfasilitasi semua kebutuhan yang diminta oleh pihak pasien penderita kanker tersebut," ujar Dani.

Sambung Dani, hingga saat ini pihak Kecamatan telah berkoordinasi dengan para penggerak sosial di wilayah Kecamatan Cikeusik guna mengajak pihak keluarga pasien agar mau kembali berobat kembali, hal ini dirasa perlu dikarenakan kondisi pasien saat ini sudah sangat menghawatirkan.

 

 

Go to top