Isu Tsunami Rugikan Pariwisata Pandeglang

Isu Tsunami Rugikan Pariwisata Pandeglang

detakbanten.com Pandeglang - Ramainya informasi yang dirilis Balai Pengkajian Dinamika Pantai, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terkait akan rumor adanya potensi Tsunami di perairan Kabupaten Pandeglang setinggi 57 meter, hal ini sangat berpengaruh besar terhadap dunia pariwisata di Pandeglang.

Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto, menurutnya, para pelaku usaha maupun bisnis pariwisata bahari yang kerap menjadi sektor andalan menjadi sangat terdampak sekali dengan adanya informasi tersebut, apalagi saat ini Kabupaten Pandeglang tengah menggenjot industri pariwisata yang ada diwilayahnya.

“Sebenarnya kabar ini cukup membuat kaget sebagian besar para pelaku pariwisata, apalagi sebagian besar sektor kepariwisataan yang ada di Banten ini, merupakan wisata bahari yang menjadi primadonanya, namun pasca merebaknya informasi tersebut, banyak calon tamu yang takut untuk berkunjung kelokasi wisata yang ada," kata Widi.

Lanjut Widi, kondisi Pandeglang saat ini sangat kondusif, serta layak untuk dikunjungi sebagai pilihan rekreasi bagi para wisatawan, padahal isu Tsunami yang viral dalam beberapa hari itu, belum berdampak pada angka kunjungan wisatawan, lantaran isu tersebut terjadi pada hari biasa, bukan pada musim liburan tiba.

Untuk itu, bagi para calon wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang, agar tidak ragu untuk berkunjung, terutama dibeberapa obyek wisata pantai yang ada, karena sejumlah pengelola hotel pun telah menyiapkan jalur evakuasi khusus, apabila bencana itu terjadi.

Hal senada juga dilontarkan Ketua Umum Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, Ade Ervin, bahwa informasi dari Balai Pengkajian Dinamika Pantai itu jelas merugikan pariwisata di Pandeglang dan Banten secara umum, namun demikian, pihaknya tetap mengingatkan kepada wisatawan, bahwa kajian itu baru sebatas prediksi, sehingga tidak perlu ditakuti.

“Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan bencana, justru kajian itu menuntut agar masyarakat Banten menjadi masyarakat yang tangguh, masyarakat yang mampu memahami resiko kebencanaan, karena kita hidup berdampingan dengan bencana,” tegas Ade.

Kendati demikian, Ade mengaku viralnya isu Tsunami itu hingga kini belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan pantai, dirinya juga memastikan bahwa Balawista akan tetap melakukan pengamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke wilayah pantai yang ada di Pandeglang, intinya para wisatawan jangan panik dalam menanggapi prediksi seperti ini, yang pasti wilayah pantai yang ada di Pandeglang aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.

 

 

Go to top