Print this page

Bantuan Kemanusiaan MMS untuk Korban Banjir Cibadak

Bantuan Kemanusiaan MMS untuk Korban Banjir Cibadak

detakbanten.com BANTEN - Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (16/2) malam hingga Rabu (17/2) pagi mengakibatkan puluhan rumah warga di desa Cibadak, Kecamatan Cikupa terendam air. Lokasi ini terletak +/- 200 meter dari ruas tol Tangerang Merak.

PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak turun tangan dalam meringankan penderitaan warga dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir melalui penyediaan pompa air untuk mempercepat aliran air keluar dari daerah pemukiman dan melakukan pembersihan saluran air yang tersumbat oleh sedimen dan sampah di wilayah tersebut.

"Upaya-upaya yang telah dilakukan MMS dimaksud bukan sebagai bentuk pertanggungjawaban melainkan bantuan kemanusiaan. MMS sudah menurunkan pompa air tersebut sejak Rabu malam dan langsung dioperasikan. Pompa MMS tersebut bersifat mobile, tidak permanen, karena ini sifatnya bantuan," demikian disampaikan Sunarto Sastrowiyoto selaku Direktur Teknik dan Operasi MMS.

Sunarto juga mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Cibadak, bukan karena jalan tol. MMS sudah membangun saluran air/drainase sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan kondisi setempat pada saat itu.

Semua air di sepanjang ruas tol kami selalu dipelihara secara rutin baik pembersihan maupun perbaikan yang diperlukan. Sistem drainase yang ada di jalan tol kami hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan dan / atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. Jadi tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol. Kami perhatikan area di sekitar lokasi banjir telah berubah dari rawa sebagai area penampung air menjadi lahan kering karena urugan yang cukup tinggi sehingga daerah tangkapan air berkurang atau bahkan hilang.

Sebagai wujud kepedulian, MMS turut hadir dalam rapat koordinasi penanganan korban banjir dengan berbagai pihak yang dilaksanakan oleh Camat Cikupa, pada Kamis (18/2) di kantor Kecamatan Cikupa. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pihak Bina Marga Kota Tangerang, Kepolisian Sektor Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kelurahan dan Kepala Rumah Tangga setempat. Camat Cikupa Hendar Herawan menegaskan, banjir bukan disebabkan oleh pelebaran jalur gerbang keluar Balaraja Timur, namun akibat penimbunan lahan yang awalnya daerah resapan air.

Kami berharap warga dapat saling peduli dan bergotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya sehingga saluran air dapat berfungsi dengan baik.

Terkait dengan kejadian ini, ada pemberitaan di beberapa media tentang pernyataan dari warga yang mengeluhkan bahwa rumah warga yang terendam banjir diakibatkan oleh proyek pembangunan tol Tangerang-Merak dan saluran air yang berada di Jalan Tol tanpa ada konfirmasi dari pihak kami. Dengan ini kami harap klarifikasi ini dapat meluruskan pemahaman yang kurang tepat dari warga maupun kepada media yang telah memberitakan.