Ketua Badan Pemerintahan Desa (BPD) Desa Gubugan Cibeureum Mufrodi mengatakan, angin puting beliung datang dengan cepat dan menerjang puluhan rumah warga, sesaat sebelum turun hujan, beruntung musibah ini tidak menelan korban jiwa, lantaran saat kejadian para penghuni rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

"Ada sekitar 100 rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung tersebut," kata Mufrodi.

Sambungnya, selain rumah warga, angin puting beliung juga merusak bangunan Madrasah Diniyah dan Majelis Taklim yang ada di Kampung Galeher dan Kampung Baru, Desa Gubugan Cibeureum, Kecamatan Maja, hingga saat ini, pihaknya tengah mendata rumah warga yang menjadi korban terjangan angin puting beliung dengan dibantu oleh RT dan RW setempat.

Sementara itu Camat Maja, Abdul Rohim mengatakan, angin puting beliung yang terjadi di Desa Gubugan Cibeureum menyebabkan ratusan rumah warga, serta madrasah dan majils taklim rusak.

Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak BPBD Kabupaten Lebak guna mendapatkan bantuan bagi warga yang tertimpa musibah angin puting beliung tersebut.

"Semoga bantuan tanggap bencana dari BPBD segera disalurkan kepada warga yang rumahnya terkena musibah angin puting beliung ini," ujar Abdul Rohim.

Sementara itu, Relawan BPBD Kecamatan Maja Endang Mahdar mengaku, pihaknya tengah mempersiapkan segala bentuk bantuan tanggap bencana bagi warga yang terdampak akibat angin puting beliung.

Menurut laporan yang diterima, hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara petugas dari Tagana dan BPBD Kabupaten Lebak saat ini terus bergerak mendata rumah-rumah warga yang rusak.

"Kita sedang menyiapkan logistik bantuan bencana puting beliung ke lokasi, selain membawa beras dan mie instan. Kami juga membawa gergaji mesin dan alat penerangan seperti genset guna membantu saat melakukan evakuasi," tuntasnya.