Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan, banjir yang menghantan dua Kecamatan tersebut mencapai ketinggian hingga 50 centimeter.

"Kecamatan Sajira ketinggiannya mencapai 41 cm dan di Kecamatan Cimarga mencapai ketinggian 50 cm, bahkan banjir tersebut mengakibatkan 69 rumah dan tiga unit motor hanyut," tutur Kaprawi.

Sambungnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya penyelamatan ke lokasi kejadian, pasalnya upaya penyelamatan secara maksimal masyarakat telah dilaksanakan dengan meluncur ke TKP, baik yang ada di Kecamatan Sajira maupun di Kecamatan Cimarga. Selain itu, pihaknya sudah melakukan pemenuhan kebutuhan dasar.

"Sekarang para relawan telah meluncur ke TKP untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang berhak menerima. Selain itu kami telah menilai pasca bencananya, apakah banjir bandang ini masih meluap atau sudah surut dengan mengecek ke TKP oleh teman-teman relawan baik yang ada di kecamatan maupun backup dari kantor atau posko utama," jelasnya.

Adapun 69 rumah yang terendam akibat banjir bandang tersebut terdiri dari 28 rumah di Kecamatan Sajira dan 41 rumah di Kecamatan Cimarga.

"Alhamdulillah masyarakat Kabupaten Lebak selalu siaga dengan semua bentuk kejadian bencana alam," ujar Kaprawi.

Kaprawi berharap masyarakat yang tidak terkena banjir bandang tetap waspada dengan potensi terjadinya bencana mengingat perubahan cuaca ekstrem yang sering yang kerap terjadi.

"Di Kabupaten Lebak sebanyak 16 kecamatan rawan bencana banjir, begitu juga dengan bencana longsor yang juga mengkhawatirkan, semoga saja hal ini tidak terjadi," tandasnya.